(Beritadaerah – Malaysia) Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana membuka secara resmi kegiatan Transportation Investment Forum (TIF) 2019 di Hotel Sheraton Imperial Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (18/11). Kegiatan ini dilaksanakan oleh KBRI Kuala Lumpur melalui Satuan Kerja (Satker) Perhubungan.
Dalam sambutannya Dubes RI Rusdi Kirana menyampaikan keyakinan terkait kesempatan yang terbuka bagi para investor Malaysia untuk dapat berinvestasi dibeberapa sektor transportasi di lingkungan Kementerian Perhubungan RI. Peluang investasi ini dapat mempererat hubungan bisnis antara Indonesia-Malaysia.
Hadir sebagai pembicara dalam Forum tersebut yakni Heldy Satrya Putera selaku Direktur Infrastruktur Perencanaan BKPM, Dadang Jusron selaku Wakil Direktur untuk PPP dari BAPPENAS, Jonter Sitohang selaku perwakilan dari Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Investasi Kemenhub, dan Rizka Anandita Ramses selaku Wakil President PT Penjaminan Infrastruktur Indoenesia (PT PII). Acara ini di moderatori oleh Mohamad Faizal selaku Direktur Indonesian Investment Promotion Centre (IIPC) Singapura.
“Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Bapak Jokowi, pembangunan konektifitas sektor transportasi Indonesia bertujuan untuk meningkatkan peran Badan Usaha Milik Negara dan Sektor Swasta dalam pembiayaan infrastruktur melalui skema Public Private Partnership (PPP),” kata Kepala Biro Perencanaan Kemenhub Robby Kurniawan yang dikutip laman Dephub, Selasa (19/11).
Kementerian Perhubungan memiliki 40 proyek PPP di sektor transportasi yakni dengan rincian 4 proyek bandara udara, 15 proyek pelabuhan, 8 proyek darat, dan 13 proyek jalur kereta api.
Dalam lima tahun kedepan pembangunan infrasturktur masih merupakan prioritas utama. Proyek tersebut termasuk 3,000 km jalan baru dan 2,500 km jalan toll yang memakan biaya hingga Rp 2,000 triliun atau senilai US$ 142 miliar. Sementara, pembiayaan yang dapat diberikan oleh Pemerintah Indonesia hanya sebesar Rp 600 triliun atau sekitar US$ 42.6 miliar dan sisanya Rp 1,400 triliun atau sekitar US$ 99.6 miliar akan ditawarkan kepada pihak swasta.
Sementara itu Atase Perhubungan KBRI Kuala Lumpur Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi investasi pembangunan infrastruktur Indonesia kepada calon investor potensial dari Malaysia untuk ikut berpartisipasi dalam proyekâ proyek transportasi di Indonesia termasuk proyek Kerjasama antara Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Perwakilan Kementerian Perhubungan Indonesia yang hadir dalam acara ini adalah Robby Kurniawan selaku Kepala Biro Perencanaan Kemenhub RI. Sedang dari Malaysia dihadiri oleh beberapa asosiasi kontruksi Malaysia diantaranya adalah Chec Constuction Sdn Bhd, Construction Industry Development Board Malaysia, HSS Enginering Sdn Bhd, MMC Group Corporation Berhad, Prasarana Berhad, MRT Corporation, Kumpulan Wang Amanah Pensiun (KWAP), Malaysia Airports Holding Berhad (MAHB), Maybank Investment Berhad, Sunway Construction Temokin Builder Sdn Bhd, Sapura Holding Berhad, Mudajaya Corporation Berhad, Muhibbah Engineering Berhad, Hyundai Masboh Sdn Bhd, Pembenaan YTL Sdn Bhd, Perdana Builder Berhad, Lfe Engineering Sdn Bhd. UEM Sunrise Berhad.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu