(Beritadaerah – Nasional) Presiden Joko Widodo (Jokowi) inginkan supaya awal tahun depan Kartu Pra Kerja dapat segera diimplementasikan. Presiden berharap kartu Pra Kerja ini agar dikerjakan secara masif lewat media jasa swasta yang diprioritaskan, kemudian yang kedua BUMN dapat diutamakan, karena BUMN memiliki tempat-tempat pelatihan yang sangat representatif. Yang ektiga barulah Balai Latihan Kerja (BLK).
Presiden harapkan para pemilik kartu Pra Kerja ini dapat memilih pelatihan atau kursus yang diminati melalui platform digital yang disiapkan. Tidak hanya para pencari kerja saja yang memiliki Kartu Pra Kerja, tetapi juga mereka yang mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dapat mengikuti program rescaling maupun upscaling untuk meningkatkan ketrampilannya. Mereka dapat memilih pelatihan yang mereka tertarik, seperti barista kopi, animasi, desain grafis, bahasa Inggris, komputer, teknisi, mungkin programming, coding, demikian Presiden Jokowi sampaikan ketika memberikan pengantar pada Rapat Terbatas mengenai Program Kartu Pra Kerja, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/11) siang.
Terkait dengan Kartu Pra Kerja ini saat ini pemerintah memiliki dua fokus. Fokus yang pertama adalah bagaimana mempersiapkan angkatan kerja baru agar bisa terserap dengan kebutuhan di dunia kerja atau bahkan kalau bisa ini menciptakan lapangan kerja baru sebagai entrepreneur. Kedua adalah peningkatan keterampilan angkatan kerja existing agar semakin produktif dan memiliki daya saing.
Bahkan secara catatan dari 58% tenaga kerja di Indonesia itu lulusan SMP ke bawah, sehingga reformasi pembenahan sistem pendidikan dan pelatihan vokasi harus dimulai dari hulunya. Presiden tegaskan ini adalah urusan Mendikbud. Juga diharapkan dapat disambungkan dengan kebutuhan dunia usaha dan kebutuhan di dunia industri.
Terlihat hadir dalam Ratas tersebut antara lain Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Menko Polhukam Mahfud MD, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Mensos Juliari Batubara, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah. Selain itu juga tampak hadir Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendag Agus Suparmanto, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Mendikbud Nadiem Makarim, Menkominfo Johnny G. Plate, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menkop UKM Teten Masduki, Menlu Retno Marsudi, Menag Fahrul Razi, Menhub Budi K. Sumadi, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Menteri Desa , PDT &Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menpora Zainudin Amali, dan Menteri PPPA Gusti Ayu Bintang Darmavati