Bertemu Dubes Jepang, Kepala BKPM Dorong Investasi Berorientasi Ekspor

(Beritadaerah – Jakarta) Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menerima kunjungan Duta Besar Jepang Masafumi Ishii di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (11/11). Dalam kunjungan tersebut, Kepala BKPM mendorong Jepang meningkatkan investasinya berorientasi ekspor. Dubes Jepang didampingi sejumlah pejabat Kedutaan Besar (Kedubes) di Jakarta antara lain Sekretaris Pertama Kedubes Jepang Shimizu Ayako dan Yusuke Kaneko.

“Jadi, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta agar Jepang meningkatkan investasinya yang berorientasi ekspor ke Indonesia,” ujar Anggota Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM Rizal Calvary Marimbo dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Selasa (12/11).

Rizal mengatakan, permintaan Kepala BKPM ini guna menindaklanjuti hasil pembicaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di sela-sela konferensi tingkat tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Bangkok, Thailand belum lama ini. Sebagaimana diketahui, dalam kesempatan itu, kedua pemimpin membahas peningkatan investasi, pembangunan infrastruktur, dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air.

Dalam pertemuan ini, Duta Besar Jepang Masafumi Ishii menyampaikan bahwa kami menyambut baik harapan Kepala BKPM yang baru. Kami akan optimis kerjasama investasi dan ekspor dengan Indonesia akan semakin meningkat ke depan.

Meski demikian, Masafumi Ishii mengungkapkan sejumlah kendala regulasi, perizinan, perpajakan membuat investasi Jepang mengalami perlambatan di Indonesia. Tak hanya itu, negara Samurai itu juga mengerahkan investasinya ke negara-negara tetangga yang lebih siap menerima investasi Jepang. Masafumi Ishii menerangkan, sebelumnya Indonesia menjadi tujuan investasi nomor satu sedunia. Namun kemudian, berdasarkan survei, posisi Indonesia digeser oleh beberapa negara lainnya seperti Vietnam, India, dan China. Saat ini Jepang merupakan investor nomor dua terbesar di Indonesia setelah Singapura.

Menanggapi keluhan Masafumi Ishii, Bahlil meyakinkan BKPM tengah melakukan perubahan mendasar guna memperbaiki iklim investasi di Tanah Air. BKPM saat ini tengah memperbaiki masalah regulasi, perizinan, perpajakan, dan pengadaan lahan.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu