(Beritadaerah – Nasional) Pagi hari ini Minggu (10/11) Pameran Foto Jurnalistik dan Peluncuran Buku Fotografi ”Membangun Indonesia” telah dibuka oleh Mensesneg Pratikno. Turut hadir juga Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya dan Trihatma Kusuma Haliman, pemilik APG Pameran dalam pembukaan pameran ini yang akan berlangsung dari tanggal 10 sampai 17 November 2019, di Neo Atrium, Neo Soho Mall, Central Park, Jakarta.
Pembukaan pameran ini diawali dengan lagu Indonesia Raya yang dipimpin murid dari SD Yadika. Murid-murid SD Yadika ini juga menyanyikan lagu “Mengheningkan Cipta”. Para menteri dan tamu ikut berfoto bersama murid-murid SD Yadika ini diakhir acara pembukaan.
Dalam sambutannya ketika membuka Pameran ini Mensesneg Pratikno sampaikan bahwa dalam sehari-hari dia menyaksikan penderitaan para fotografer istana. Seringkali ketika mengikuti mobil pak Jokowi yang ada di depan, tiba-tiba pak Jokowi berhenti di pasar bertemu dengan rakyat, maka mereka harus berlari-lari dari belakang sambil membawa kamera yang berat, dan ketika tiba pak Jokowi sudah masuk mobil lagi. Mereka harus mengejar pak Jokowi dengan kamera yang sangat berat, kadang tergelincir. Tapi bagi Mensegneg di sela-sela mereka bekerja, teman wartawan adalah penghibur mereka. Beberapa hari ini para wartawan makan bakso sore-sore sama pak presiden, yang jarang dilakukan oleh menteri-menteri. Di akhir dari kata sambutannya dia sampaikan, “Bagi bapak ibu yang datang silahkan berimajinasi, mengembangkan cerita masing-masing. Cerita yang ditayangkan para wartawan barangkali belum tentu orang lain menangkap ceritanya masing-masing, itulah nikmatnya seni…”
Karya foto ini tidak hanya menampilkan karya foto di lingkup Istana Kepresidenan, tetapi juga menampilkan para pewarta foto dari seluruh tanah air yang akan menyumbangkan karya jurnalistiknya. Presiden Jokowi pun juga ikut serta dalam pameran ini, karya fotografinya akan ditampilkan dalam pameran foto Membangun Indonesia.
Infrastruktur menjadi prioritas periode pertama pemerintahan Jokowi-JK karena ketimpangan pembangunan yang sudah terjadi sejak dulu. Sehingga, pemerataan dimulai dengan pembangunan waduk, jembatan, jalan tol, jalan provinsi, bandara, pos perbatasan, dan lainnya. Dalam pameran ini juga akan dipamerkan foto-foto pembangunan yang telah dirasakan seluruh masyarakat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke. Selain itu juga akan memperlihatkan aksi blusukan, hasil program kerja, sisi humanis Presiden Joko Widodo, dan juga aktivitas para menteri Kabinet Kerja.
“Sebuah gambar bernilai seribu kata. Foto-foto dalam pameran dan buku Membangun Indonesia akan lebih dipahami siapa saja, ketimbang narasi ribuan kata-kata,” demikian tulisan kata pengantar Presiden Joko Widodo di buku “Membangun Indonesia”
Ketua Pelaksana Pameran Membangun Indonesia Randi Tri Kurniawan juga sampaikan bahwa buku dia bersyukur bahwa pewarta foto Istana Kepresidenan dan seluruh tanah air dapat menghasilkan karya-karya yang layak dipamerkan dan dibukukan ini. Pameran “Membangun Indonesia” ini akan merangkum cerita tentang lima tahun kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pada periode 2014-2019.