Kepala BKPM : Target ke Depan Mengejar Investasi yang Berkualitas

(Beritadaerah – Jakarta) Dalam rapat kerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Kamis malam (7/11), Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memaparkan pihaknya akan mengejar realisasi investasi yang berkualitas ke depan.

Selain Kepala BKPM, turut hadir dalam rapat kerja tersebut Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi G. Sadikin, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki. Rapat kerja tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi VI Faizol Riza dan membahas rencana kerja BKPM.

“Target kita ke depan adalah mengejar realisasi investasi. Tapi investasi yang berkualitas,” ujar Bahlil dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Jumat (8/11).

Dalam rapat ini, Kepala BKPM Bahlil memaparkan enam strategi mencapai realisasi investasi yang optimal ke depan. Namun, dikatakannya, target investasi tak hanya masuk dalam jumlah yang besar. Lebih dari itu, investasi harus lebih berkualitas.

Ditambahkan oleh Bahlil bahwa investasi harus menyerap lebih banyak tenaga kerja, bermitra dengan pengusaha lokal, dan memberikan nilai tambah (value added), bagi perekonomian. Selain itu juga tantangan investasi di era kemajuan teknologi saat ini adalah kian meningkatnya inovasi teknologi yang mengganti tenaga kerja manusia.

Kepala BKPM jelaskan bahwa dulu 1 persen pertumbuhan ekonomi bisa serap 400.000 tenaga kerja. Sekarang tidak lagi sebanyak itu, sebab itu, guna mendorong investasi yang berkualitas BKPM akan mendorong sektor investasi di industri manufaktur. Saat ini industri manufaktur jauh lebih banyak menciptakan lapangan kerja dan mampu menciptakan industri-industri turunan lainnya.

BKPM mencatatkan realisasi investasi langsung pada kuartal III 2019 mencapai Rp 205,7 triliun, naik 18,4% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 173,8 triliun. Realisasi Penanaman modal dalam negeri (PMDN) naik 18,9% menjadi Rp 100,7 triliun, sedangkan penanaman modal asing (PMA) naik 17,8% menjadi Rp 105 triliun.

Bahlil menjelaskan, dengan capaian kuartal III 2019, total realisasi investasi dalam sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp 601,3 triliun, naik 12,3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Total investasi PMDN mencapai Rp 283,5 triliun, sedangkan PMA mencapai Rp 317,8 triliun.

Dalam acara Central Java Investment Business Forum (CJIBF) dan Central Java Business Expo (CJBE) 2019 yang berlangsung di Jakarta pada hari Selasa (5/11), Kepala BKPM Bahlil juga menekankan kembali arahan Presiden Joko Widodo, yakni 6 poin yang telah instruksikan kepada BKPM sebagai prioritas dalam meningkatkan investasi di Indonesia. Dimana point keempat adalah BKPM diminta agar mampu menyebarkan investasi yang berkualitas.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu