(Beritadaerah – Nasional) Google, Temasek dan Bain & Company telah merilis laporan e-Conomy SEA keempat pada tahun ini. Terlihat dari data tren pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara itu, Indonesia masih menjadi negara dengan pertumbuhan paling tinggi di kawasan Asean. Ekonomi digital Indonesia pada tahun ini diproyeksikan mendekati 40 miliar dollar AS dan diprediksi akan mencapai 133 miliar dollar AS pada tahun 2025 mendatang. Jumlah tersebut lebih tinggi 30 persen ketimbang prediksi tahun sebelumnya.
Pendorong utama dalam pertumbuhan ekonomi digital Indonesia ini masih didominasi oleh Jabodetabek yang memiliki total pembelanjaan senilai US$ 555 per kapita, sedangkan untuk area non Jabodetabek memiliki rata-rata pembelanjaan hanya senilai US$ 103 per kapita. Diperkirakan dalam enam tahun ke depan ini daerah non metropolitan akan mengalami pertumbuhan dua kali lebih pesat.
Dalam laporan tersebut juga dinyatakan bahwa 47 juta orang tergolong underbanked atau memiliki rekening bank tetapi tidak cukup memiliki akses kredit, investasi dan asuransi. Selain itu, juga terdapat 92 juta orang lainnya yang unbanked atau tidak memiliki rekening bank. Tentunya ini merupakan peluang melalui teknologi digital mampu mengubah cara orang Indonesia dalam menangani pembayaran, transfer dana, pinjaman, investasi dan asuransi online. Terlebih lagi sebanyak 46 persen penelusuran tentang paket internet di Google Search berasal dari area non Jabodetabek.
Bagi pemerintah dan regulator tentunya harus meningkatkan keamanan cyber di Indonesia mengingat semakin meningkatnya pembayaran digital dan opsi pembayaran dengan pulsa yang dilakukan sebagian besar orang untuk transaksi game, musik dan juga video. Investasi yang sudah diberikan bagi tigaribu lebih startup di Asia Tenggara pada tahun ini mencapai 7 miliar dollar US.
Berbagai startup teknologi dari berbagai sektor di Indonesia menerima pendanaan pada tahun-tahun ini. Potensinya dalam ekonomi digital Indonesia ini masih sangat luas dan dapat ditingkatkan. Terlebih lagi besarnya populasi anak muda digital native yang sangat aktif, semua ini sangat menentukan dalam perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Saat ini pun pemerintah terus lakukan perbaikan dalam logistik, regulasi maupun pembayaran yang bertujuan untuk memperlancar ekonomi digital Indonesia.