(Beritadaerah – Nasional) Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan pelayanan arus bongkar muat (throughput) petikemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok – Jakarta Utara dapat meningkat menjadi 8 juta TEUs pada tahun 2019 ini, setelah pada 2018 lalu sudah mencapai 7,5 juta TEUs.
Menhub menjelaskan bahwa peningkatan throughput ini masih dapat terus di upayakan hingga mencapai 10-12 juta TEUs per tahun.
“Kalau mau dinaikkan jadi 10-12 juta masih bisa, masih ada kapasitas, tak perlu memperbesar pelabuhan. Yang perlu dilakukan bagaimana dari pelabuhan-pelabuhan di Surabaya, Makasssar, Palembang terkonsolidasi kesini. Sehingga kapal-kapal besar datang ke sini frekuensinya lebih banyak,” ujar Menhub saat meninjau Terminal Petikemas Koja di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok-Jakarta, Minggu (6/10).
Peningkatan throughput, lanjut Budi Karya, tentu akan didukung dengan pelayanan arus bongkar muat yang dimaksimalkan pada akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu. Peningkatan pelayanan ini dilakukan agar arus bongkar muat tidak hanya menumpuk dalam setiapminggu yakni pada hari Kamis dan Jumat.
Lebih jauh Menhub menjelaskan, selama ini bongkar-muat barang-barang relatif tidak maksimal di Sabtu – Minggu. “Oleh karenanya saya meminta ke tim untuk di aktifkan Sabtu – Minggu, kita mesti masuk. Terima kasih pihak karantina dan bea cukai datang semua sehingga jadi ada kenaikan,” katanya.
“Kalau ada pelayanan maka ini bisa beroperasi tidak hanya 1 kali seminggu tapi bisa 2-3 kali, kemacetan juga berkurang. Bayangkan kalau berkumpul di Kamis dan Jumat maka keluar masuk dari sini jadi mengantri,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Menhub Budi Karya juga mengapresiasi waktu penimbunan petikemas, atau biasa disebut dwelling time yang sudah menurun menjadi rata-rata 2,4 hari.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani