(Beritadaerah – Gorontalo) Provinsi Gorontalo memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik seperti Danau Limboto, Pulau Cinta, Desa Wisata Religi Bongo, Bukit layang, pemandian air panas Lambongo dan lainnya. Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Gorontalo, Minggu (6/10), Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyatakan siap mendukung pengembangan kawasan wisata pemandian air panas Lambongo sebagai wisata unggulan di Provinsi Gorontalo. Lombongo merupakan lokasi wisata pemandian mata air panas terletak sekitar 19 km ke sebelah timur dari pusat kota Gorontalo atau bisa ditempuh sekitar 30 menit.
Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan Lombongo sebagai destinasi wisata unggulan Gorontalo. Pengembangan wisata di Gorontalo akan dilakukan pada tiga bidang yaitu pemasaran, destinasi, dan industri kelembagaan. Dalam kunjungan ini Menpar Arief Yahya beserta rombongan didampingi oleh Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo Idris Rahim dan Bupati Bone Bolango Hamim Puo.
“Pada bidang pemasaran, yakni menjadikan Manado sebagai tourism hub. Sedangkan untuk bidang destinasi adalah membuat KEK untuk mempercepat deregulasi dan percepatan pengembangan Lombongo,” kata Arief Yahya dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Minggu (6/10).
Menpar jelaskan, selain membuat KEK, pembangunan juga dilakukan pada bidang industri dan kelembagaan yakni membangun komunitas masyarakat sekitar destinasi wisata. Dan yang paling utama dilakukan adalah pembangunan masyarakat di sekitar destinasi wisata.
Kawasan wisata pemandian air panas Lambongo bisa dinikmati kerena adanya aktivitas geothermal di sekitar kawasan Lombongo. Lokasinya yang berbatasan dengan hutan konservasi juga merupakan daya tarik tersendiri.
Pada kesempatan itu, Menpar beserta para pejabat Kemenpar lainnya, melakukan penanaman pohon yang disebut sebagai pohon asuh. Setelah itu, Menpar melakukan pelepasliaran satwa yakni burung maleo.
Burung maleo merupakan endemik khas Sulawesi yang memiliki sifat loyal dan setia, mandiri serta memiliki produktivitas yang tinggi. Burung maleo berkembang biak dengan cara bertelur, ukurannya 6 kali lebih besar dibanding telur ayam. Istimewanya, sejak ditetaskan hingga menetas dari telur, anak burung maleo sudah hidup mandiri.
Gorontalo ini memiliki kekayaan fauna yang luar biasa seperti burung maleo yang merupakan hewan endemik Sulawesi, dan juga bisa menyaksikan hewan lain seperti hiu paus, monyet Gorontalo, kuskus beruang Sulawesi, dan babi rusa. Bupati Bone Bolango Hamim Puo berharap agar kedatangan Menpar dapat menjadi salah satu faktor pendorong pengembangan pariwisata di Gorontalo.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu