(Beritadaerah – Palangkaraya) Dalam kunjungan kerjanya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (1/10), Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyampaikan agar Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) diminta untuk fokus pada ekowisata dalam mengembangkan potensi sektor pariwisatanya agar menjadi destinasi pariwisata kelas dunia.
Provinsi Kalteng memiliki dua atraksi wisata alam ekologi yakni Taman Nasional (TN) Tanjung Puting sebagai pusat konservasi orang utan yang sudah mendunia dan TN Sebangau kawasan pelestarian rawa gambut terbesar di Indonesia dapat dijadikan sebagai modal utama dalam mewujudkan hal tersebut.
“Untuk menjadikan Kalteng sebagai destinasi wisata kelas dunia harus didukung unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) kelas dunia. Kalau atraksinya TN Tanjung Puting sudah kelas dunia, sedangkan aksesibilitas tinggal bagaimana menjadikan terminal baru Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya segera menjadi bandara internasional. Ini yang harus diperjuangkan oleh seluruh stakeholder pariwisata di Provinsi Kalteng,” kata Menpar Arief Yahya dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Rabu (2/10).
Dijelaskan oleh Menpar bahwa secara fisik terminal baru Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya seluas 29.124 meter persegi dengan panjang eksisting landasan pacu mencapai 2.600 m. Rencananya akan diperpanjang menjadi 3.000 m oleh Angkasa Pura II dengan nilai investasi Rp 480 miliar, sangat layak menjadi bandara berkelas internasional. Dengan keberadaan bandara internasional menjadi syarat utama bagi Kalteng agar menjadi destinasi ekowisata kelas dunia karena akan berpengaruh langsung pada kunjungan wisatawan.
Selain itu Menpar juga meresmikan hotel terbesar di Kalimantan M Bahalap Hotel Palangkaraya yang diharapkan menjadi faktor pendukung bagi Palangkaraya untuk menjadi destinasi MICE unggulan di Kalteng.
Menpar Arief Yahya mengapresiasi kehadiran M Bahalap Hotel Palangkaraya sebagai bagian unsur 3A utama dalam mendukung kemajuan kepariwisataan Kalteng. Kalteng layak menjadi destinasi pariwisata utama kelas dunia karena memiliki Taman Nasional Tanjung Puting sebagai pusat konservasi orangutan terbesar dan telah mendunia. Wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke sana tahun ini diproyeksikan mencapai 100.000 wisman.
Dalam kunjungan kerja ini, Menpar Arief Yahya hadir bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, yang didampingi Sekda Kalteng Fahrizal Fitri, Dirut PT Harapan Agung Bersama (pengelola) Agus Ramli, GM Hotel M Bahalap Harry Saptadi, serta Ketua Dewan Adat Dayak Provinsi Kalteng H. Agustiar Sabran.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu