(Beritadaerah- Jakarta) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama dengan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat meluncurkan West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (26/9).
Dalam peluncuran tersebut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan optimalisasi promosi melalui media dan media sosial menjadi kunci sukses penyelenggaraan West Java Paragliding World Championship and Culture Festival 2019 yang akan digelar di Sumedang, Jawa Barat. Ditambahkan juga oleh Menpar Arief Yahya pentingnya alokasi dana yang tepat dalam penyelanggaraan event.
“Banyak pemimpin daerah yang keliru dalam mengalokasikan dana, mereka menghabiskan lebih banyak dana ke event itu sendiri, padahal dalam event pariwisata yang penting adalah promosi,” ujar Menpar dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Kamis (26/9).
Menpar Arief Yahya juga menjelaskan bahwa untuk event sport tourism seperti perlombaan paralayang tingkat dunia di Sumedang, timbal balik yang didapat bersifat tidak langsung (indirect) dalam bentuk media value.
Maka untuk meramaikan event ini, Menpar Arief Yahya menghimbau untuk menggencarkan promosi lewat media dan media sosial mengingat media value sport tourism yang tinggi bisa dua kali lipat dari dampak langsungnya. Selain meluncurkan perlombaan paralayang tingkat dunia, Menpar Arief Yahya juga berharap Sumedang bisa menjadi kabupaten dengan destinasi tingkat dunia.
Sementara itu Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir berharap melalui event ini, Kabupaten Sumedang bisa menjaring lebih banyak wisman serta meningkatkan perekonomian daerah. Dony berharap pariwisata Jatigede dapat menjadi pemantik pariwisata melalui kapitalisasi dan pembangunan daerah.
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, berupaya menggencarkan promosi destinasi wisata di wilayahnya salah satunya melalui ajang olahraga paralayang atau “West Java Paragliding World Championship 2019” pada 22-28 Oktober 2019 di Sumedang, Jawa Barat.
Kejuaraan dunia paralayang West Java Paragliding World Championship 2019 akan melombakan dua kelas, yaitu Paragliding Accuracy World Cup (Pre-PGAWC 2019) dan Paragliding Cross Country World Cup (Pre-PWC 2019). Lalu, diakhiri dengan Paragliding Festival (termasuk Fun Fly dan Festival Budaya).
Hingga saat ini, sudah ada 209 peserta yang mendaftar dari tiga kategori yaitu Accuracy Class, Cross Country Class, dan Fun Fly & Culture Festival. Para atlet berasal dari 20-an negara meliputi Asia, Eropa, hingga Amerika.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu