(Beritadaerah – Nasional) Perum Bulog menggelar Operasi Pasar (OP) dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga (KPSH) pangan terutama beras. Upaya ini dilakukan dengan menyiapkan 500.000 ton beras untuk disebar ke seluruh Indonesia.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa untuk operasi pasar pihaknya menyiapkan 500.000 ton beras sampai bulan Desember 2019. Jumlah ini di luar (program) BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) yang sudah disiapkan terpisah yaitu 700.000 ton.
“Operasi pasar dilakukan di daerah-daerah yang mengalami kenaikan harga beras. Bagi daerah yang mengalami masa panen, tidak akan dilakukan operasi pasar,” ungkap Buwas di sela pelepasan operasi pasar di Kantor Bulog Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Budi Waseso mengatakan, Perum Bulog telah menargetkan rata-rata penyaluran 15 ribu ton per hari dalam kurun waktu Agustus-September tahun ini. Khusus di wilayah DKI Jakarta, jumlah yang disalurkan mencapai 2 ribu ton per hari.
Berdasarkan data Bulog, penyaluran operasi pasar hingga 23 September 2019 telah mencapai sebesar 333.475 kg, dengan rata-rata realisasi per hari 1.126 ton. Khusus DKI, realisasi kegiatan KPSH per 23 September 2019 mencapai 42.026 ton, dengan rata-rata realisasi per hari 2.159 ton.
Dari hasil pantauan harga beras IR-64 III di PIBC di tingkat grosir sebesar Rp.9.025/kg, sedangkan pantuan PIHPS untuk harga beras medium II di tingkat eceran sebesar Rp.11.550/Kg,. Hasil pencatatan harga oleh BPS menunjukkan bahwa harga beras secara umum di tingkat konsumen mulai mengalami trend kenaikan walaupun tidak signifikan. Namun memperhatikan pola pergerakan harga beras tahunan menunjukkan trend kenaikan harga beras sampai akhir tahun, hal ini yang harus diantisipasi dari sekarang melalui kegiatan KPSH yang massive, sehingga kenaikan harga menuju akhir tahun dapat dikendalikan sedari dini.
Bulog mengarahkan agar seluruh pegawainya, baik yang ada di pusat maupun daerah, untuk terjun langsung dalam gelaran operasi pasar KPSH kali ini. “Sekarang kita bangun komitmen ini dengan semua pegawai Bulog turun ke lapangan, di seluruh Indonesia. Jadi untuk melihat sendiri. Kita tidak hanya di belakang meja, terus tahu laporannya, tapi semua turun,” tegasnya.
Budi Waseso menambahkan, untuk Jakarta, Operasi pasar akan dilakukan mulai 24-26 September 2019 ini diadakan di 20 pasar yang tersebar di DKI Jakarta. Adapun beras yang akan digelontorkan yakni sebanyak 2.000 ton per hari.
Hari ini, Bulog mulai melakukan operasi pasar dengan mengerahkan 20 unit truk ke 20 pasar di DKI Jakarta. Tiap truk membawa sejumlah komoditi pokok seperti beras medium ukuran 50 kg (4 ton) dan ukuran 5 kg (1 ton), beras premium 10 kantong ukuran 5 kg, gula 240 kg, dan minyak goreng 1 liter (240 poch). Diharapkan, masyarakat bisa menyerap beras Bulog 2.000 ton per hari dengan harga jual Rp9 ribu per kg untuk beras medium dan Rp11-12 ribu untuk beras premium.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani