(Beritadaerah – Nasional) Dalam acara Aspiring Professional Accountants Festival (APAFEST) 2019 di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada hari Rabu (04/09) kemarin Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo menyampaikan lima saran bagi profesi akuntan supaya dapat memberikan nilai tambah bagi penggunanya di era revolusi industri 4.0.
Saran yang diberikan adalah pertama memperkuat keahlian (skill) akuntansi sebagi core competency. Kedua, menjaga nilai dan standar etika yang tinggi (integritas) serta tidak mengijinkan fraud. Ketiga, memperluas pengetahuan terkait teknologi informasi, komunikasi dan manajemen. Keempat, mampu menyederhanakan permasalahan dan memberikan solusi (professional judgment) bagi para penggunanya bukan hanya melakukan pekerjaan pencatatan, pengolahan, dan pemilahan transaksi. Kelima, menjaga kepercayaan (trust) dalam memberikan saran (professional judgment) bagi para penggunanya.
Wamenkeu juga menyampaikan bahwa laporan keuangan yang ada sekarang baru mampu mengukur dan menaksir performance perusahaan dari sisi tangible assets (seperti gedung, mesin, kendaraan). Sedangkan dalam era revolusi industri 4.0 akan lebih diutamakan perusahaan-perusahaan yang mampu mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) dalam mengoptimalkan teknologi dan melakukan inovasi dibandingkan dengan perusahaan yang mengandalkan aset fisik. Kalau akuntan yang ada masih memakai pendekatan konvensional atau tradisional sudah pasti untuk ke depannya akan diganti dengan teknologi. Bahkan lebih dari 50 % perusahaan kecil berpikir dalam 10 tahun ke depan tidak akan membutuhkan profesi akuntan lagi.
Itu sebabnya akan didorong ke depannya adalah investasi di bidang SDM. Wamenkeu sampaikan IAI harus fokus siapkan SDM akuntan yang mampu beradaptasi dan berikan nilai tambah di era revolusi industri 4.0, sesuai dengan tagline IAI yaitu SDM Unggul Indonesia Maju.