(Beritadaerah – Yogyakarta) Saat acara IDX-RHB Investment Summit 2019 yang berlangsung di Yogyakarta, Rabu (4/9), Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyampaikan Pemerintah bertekad semakin gerak cepat (gercep) untuk memasuki era industri 4.0 melalui penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0. Hal ini guna menciptakan lompatan dan terobosan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
“Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan roadmap Making Indonesia 4.0 pada April 2018 lalu. Ini sebagai arah yang jelas dan langkah strategis kita untuk menjadi negara industri yang tangguh,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang dikutip laman Kemenperin, Rabu (4/8).
Menperin Airlangga yang menjadi pembicara kunci pada acara ini menegaskan bahwa salah satu kunci dari implementasi industri 4.0 adalah peningkatan investasi. Terutama berkaitan dengan pengembangan industri baru. Sebab, akan memperkuat dan memperdalam struktur manufaktur nasional. Penerapan industri 4.0 ini tidak hanya menyasar kepada sektor skala besar, melainkan juga industri kecil dan menengah (IKM) dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitasnya secara lebih efisien.
Airlangga optimistis, apabila hal itu terwujud, bakal mampu menggenjot produk domestik bruto (PDB) secara signifikan. Selain meningkatkan nett ekspor sebesar 10 persen atau 13 kali lipat dibandingkan saat ini, sasaran Making Indonesia 4.0 juga meliputi peningkatan produktivitas tenaga kerja hingga dua kali lipat dan alokasi anggaran riset menjadi 2 persen.
Berdasarkan aspirasi besar peta jalan tersebut, Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030 dan industri 4.0 akan mendongkrak 1-2 persen pertumbuhan ekonomi. Disamping itu akan menambah hingga 10 juta lapangan kerja baru, dan peningkatan kontribusi industri manufaktur sebesar 25 persen pada tahun 2030.
Menperin mengatakan, target 10 juta lapangan kerja baru di tahun 2030 adalah hal realistis. Adanya industri 4.0 dinilai dapat membuat lapangan kerja baru. Ditambahkan juga oleh Menperin, saat ini Pemerintah sedang menyiapkan Peraturan Presiden tentang percepatan implementasi Making Indonesia 4.0. Regulasi ini untuk sinkronisasi berbagai program dan kegiatan lintas sektoral.
Pada April 2018, Pemerintah telah meluncurkan Making Indonesia 4.0 sebagai sebuah roadmap atau peta jalan mengenai strategi Indonesia dalam implementasi memasuki Industri 4.0. Salah satu strategi Indonesia memasuki Industri 4.0 adalah menyiapkan lima sektor manufaktur yang akan menjadi percontohan untuk memperkuat fundamental struktur industri Tanah Air. Adapun kelima sektor tersebut, yaitu Industri Makanan dan Minuman, Industri Otomotif, Industri Elektronik, Industri Kimia, serta Industri Tekstil.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu