(Beritadaerah – Sulawesi) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang di Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) merupakan salah satu destinasi super prioritas yang ditetapkan pemerintah untuk dikembangkan. Beberapa waktu lalu dalam Rapat Terbatas tentang Pengembangan Destinasi Wisata Prioritas di Istana Negara pada Senin (15/7), pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Unggulan yang masih proses menjadi calon Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Kelima itu adalah Tanjung Gunung Bangka, Sungai Liat Bangka, Cikidang Sukabumi Jawa Barat, Pangandaran Jawa Barat dan Likupang, Sulut.
Dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata berkualitas, Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar berkomitmen dan siap mendukung KEK Likupang. Kerja sama dan dukungan ditandai dengan penandatanganan MoU antara Plt. Direktur Poltekpar Makassar Drs. Muhammad Arifin, dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minasaha Utara Audy F. Sambul, Rabu (4/9) di Airmadidi, Sulawesi Utara.
Plt. Direktur Poltekpar Makassar Drs. Muhammad Arifin, mengatakan manajemen Poltekpar Makassar telah diberi amanah untuk melakukan pendampingan kepada salah satu destinasi wisata yang ditetapkan sebagai destinasi super prioritas oleh pemerintah pusat.
“Tentu ini juga merupakan tantangan bagi kami sebagai perguruan tinggi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan kontribusi nyata dalam memajukan pariwisata yang ada di Kabupaten Minahasa Utara pada umumnya dan terkhusus di Likupang,” kata Muhammad Arifin dalam keterangan persnya kepada Beritadaerah.co.id, Kamis (5/9).
Muhammad Arifin menjelaskan, sebagai bentuk komitmen maka Poltekpar Makassar akan segera melakukan penyusunan anggaran agar pelaksanaan pendampingan di daerah tersebut dapat segera terealisasi.
Kerja sama ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Poltekpar Makassar dalam mendukung Likupang sebagai destinasi super prioritas yang telah dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Poltekpar Makassar juga telah ditunjuk oleh Kementerian Parwisata untuk melakukan pendampingan terhadap pengembangan sumber daya manusia di daerah tersebut.
Pada kesempatan yang sama Audy F. Sambul, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara menyambut baik penandatanganan MoU tersebut dan berharap berharap Desa Bahoi yang ada di Likupang nantinya dapat berubah seperti masyarakat yang ada di Bunaken, yang mana masyarakatnya telah sadar akan peran dan dampak positif pariwisata di sana.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu