(Beritadaerah – Jakarta) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan kerjasama dengan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Tokyo dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) mengadakan seminar investasi Indonesia di Jepang. Seminar investasi tersebut diadakan di tiga kota, yaitu Osaka, Tokyo dan Nagoya dengan mengundang perusahaan-perusahaan klien MUFG yang memiliki minat investasi baru maupun perluasan di Indonesia.
Dihadapan 100 pengusaha Jepang yang berada di Osaka, BKPM kembali mempromosikan peluang investasi di Indonesia, Rabu (21/08). Seminar dibuka oleh Konsul Jenderal RI di Osaka Mirza Nurhidayat. Hadir sebagai pembicara antara lain Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi, Executive Officer & General Manager Jakarta Branch MUFG Bank Ltd. Daisuke Ejima, Senior Director Japan Indonesia Association Inc. Norio Yamazaki, dan Business Collaboration Consultant PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Yuki Hayashi. Peserta lain yang hadir berasal dari berbagai bidang, seperti industri elektronik, makanan, serat fiber, dan konglomerasi engineering.
Sebelumnya pada kunjungan BKPM ke Jepang Mei 2019 lalu, Kepala BKPM Tom Lembong menyampaikan bahwa selain sebagai strategic partner, Jepang juga “Good Old Friend” bagi Indonesia. Indonesia terus mengharapkan masuknya investasi besar dari Jepang ke Indonesia. Jepang merupakan salah satu negara dengan investment stock terbesar di Indonesia, karena Jepang telah berinvestasi sejak lama. Investasi mereka bukan hanya baru tapi juga ekspansi, jelas Kepala BKPM.
Sementara itu, menurut Direktur Promosi Sektoral Imam Soejoedi seminar investasi merupakan bentuk kerjasama konkrit antara BKPM dengan MUFG dalam rangka menarik investasi Jepang lebih besar ke Indonesia.
“Kerjasama seperti ini merupakan salah satu langkah konkrit untuk menarik investor. Ini juga sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk fokus pada peningkatan investasi dan ekspor, dengan memanfaatkan momentum perang dagang Amerika dengan Tiongkok,” kata Imam di Osaka, Jepang dalam keterangan persnya kepada Beritadaerah.co.id, Kamis (21/8).
Menurut data BKPM, Jepang merupakan negara investor kedua terbesar di Indonesia dalam kurun waktu 2014 – Triwulan II 2019, dengan total realisasi investasi mencapai USD 23,3 miliar. Investasi asal Jepang didominasi sektor peralatan transportasi dan transportasi lainnya (28%); listrik, gas dan air (22%); perumahan, kawasan industri dan perkantoran (10%); serta mesin, elektronik, peralatan kesehatan, optik (7%). Wilayah terbesar berada di Pulau Jawa (94%) dan Sumatera (5%).
Sedangkan realisasi investasi Jepang di Triwulan II tahun 2019 ini mencapai USD 1,22 miliar, sedangkan pada Triwulan I tahun 2019 sebear USD 1,13 miliar dan pada tahun 2018 sebesar USD 4,95 miliar.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu