Presiden Jokowi Foto dengan Anggota Dewan (Foto : Mark/BD)

Sikap Indonesia Menghadapi Bencana dan Resiko

(Beritadaerah – Jakarta) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti krisis iklim yang mengancam dunia dan Indonesia dalam pidatonya di Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8).

Presiden Jokowi jelaskan dalam pidatonya bagaimana sikap Indonesia menghadapi bencana dan resiko. Disampaikan oleh Presiden bahwa dunia yang kita huni bersama tidak selamanya mulus dan stabil. Tidak semuanya selalu pasti dan tidak selalu terduga sebelumnya. Kita sedang menghadapi dinamika ekonomi global yang terus bergejolak dan menghadapi perubahan geopolitik.

“Ring of fire yang melingkari wilayah Indonesia bisa menghadirkan bencana tanpa kita duga sebelumnya. Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan wilayah rentan bencana. Gempa bumi tanah longsor gunung meletus tsunami, kebakaran hutan, banjir. Oleh karena itu sikap sigap dan waspada menghadapi ketidakpastian sangatlah penting!” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di Jakarta, Jumat (16/8).

Presiden Jokowi mengatakan bahwa krisis ekonomi melanda beberapa belahan dunia, krisis iklim mengancam dunia kerusakan lingkungan menjadi ancaman kita bersama. Kapasitas kita dalam mengelola risiko menghadapi gejolak ekonomi global mengelola bencana yang tidak terduga harus kita perkuat.

Hal lain yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa pembangunan kita harus sensitif terhadap berbagai risiko. Infrastruktur harus disiapkan mendukung mitigasi risiko bencana. Presiden juga meminta masyarakat harus waspada dan sadar risiko terhadap bencana yang dapat terjadi di wilayah Indonesia.

Dalam Sidang Bersama DPD-DPR ini dimulai dengan pidato Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang, dan dilanjutkan oleh Presiden Jokowi dengan memaparkan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-74 RI. Saat menyampaikan pidatonya Presiden memakai baju yang berbeda dengan pidato sebelumnya. Presiden Jokowi memakai baju daerah warna cokelat yang berasal dari Suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu