(Beritadaerah – Nasional) Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyampaikan rencana dan harapannya agar lokasi Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa menjadi destinasi ekowisata yang berkelas atau destinasi pariwisata premium di Indonesia.
Pada kesempatan menghadiri event nasional Kejuaraan Tinju Internasional Piala Presiden ke-23, pada Selasa (23/7), ini Arief Yahya mengatakan bahwa potensi pariwisata di Labuan Bajo memang sangat besar.”Presiden berharap Labuan Bajo bisa menjadi destinasi pariwisata utama kelas dunia. Ini artinya 3A juga harus berkelas dunia. Dari atraksi Labuan Bajo terpilih sebagai Top 3 Best Snorkeling Places in The World dari CNN,” katanya.
Dari segi aksesibilitas, Bandara Komodo disiapkan statusnya menjadi bandara internasional. Sementara, untuk amenitas, Labuan Bajo harus segera dibuat Integrated Tourism Masterplan. “Labuan Bajo memang diarahkan untuk menjadi destinasi ekowisata yang berkelas. Artinya wisatawan yang berkunjung adalah wisatawan dengan tingkat belanja yang berkualitas atau tinggi,” lanjut Menpar.
Untuk itu sejumlah hal terkait 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) memang terus ditingkatkan. Di bidang atraksi misalnya telah dilakukan penataan wisata alam Taman Nasional Komodo, penataan daya tarik Wisata Budaya di Desa Liang Ndara, dan penataan Kawasan Batu Cermin, sebagaimana Presiden RI Joko Widodo telah kunjungi pada bulan ini.
Sementara terkait aksesibilitas telah dilakukan pengembangan dan peningkatan status Bandara Komodo menjadi Bandara Internasional, pembangunan Kawasan Marina Wisata dan Kawasan Pelabuhan Labuan Bajo, dan pembangunan Jalan Strategis Nasional Lintas Utara Flores (Labuan Bajo-Bari-Reo) serta Lintas Selatan (Labuan Bajo-Warloka-Wae Rebo).
Sementara itu dari segi amenitas, dilakukan pembangunan homestay di Desa Liang Ndara tempat lokasi pembangunan homepod, pembuatan desain dan rencana pembangunan toko suvenir di Puncak Waringin, pembangunan Research & Tourism Center, dan pembentukan Emergency Response Team.
Perbaikan lainnya juga telah dilakukan seperti pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pengolahan Sampah – Reduce, Reuse, dan Recycle (TPS3R) juga penambahan Armada Pengangkut Sampah, serta Gerakan Peduli Sampah, lalu pengusulan KEK Pariwisata Tana Naga dan Tana Mori di Manggarai Barat.
Penyelenggaraan ajang wisata olahraga seperti Kejuaraan Tinju Internasional Piala Presiden ke-23, 22-28 Juli 2019, juga menjadi terobosan dalam mewujudkan Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata premium. Negara-negara peserta kejuaraan yang terdiri dari 138 peserta dari 28 negara (Afghanistan, Amerika Serikat, Australia, Vietnam, Italia, Hongkong, Makau, Ukraina, India, Korea Selatan, Kuwait, Nepal, Pakistan, Filipina, Singapura, Srilanka, dan Thailand), akan menjadi duta wisata di Negara masing-masing tentang keindahan ekowisata Labuan Bajo.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani