(Beritadaerah – Jakarta) Sejumlah daerah dengan keunggulan pariwisata dianugerahi penghargaan dalam ajang Indonesia Attractiveness Award (IAA) 2019 yang berlangsung di Jakarta, Selasa malam (23/7). Salah satunya Kabupaten Banyuwangi yang berhasil menyabet dua gelar kategori terbaik tertinggi (Platinum) ajang Indonesia’s Attractiveness Award. Dua gelar itu adalah Kabupaten Besar Terbaik Sektor Pariwisata dan Infrastruktur.
Ajang IAA digelar oleh Frontier group bekerjasama dengan PT. Tempo Inti Media Tbk tersebut memasuki tahun kelima dengan menempatkan sektor pariwisata, investasi, infrastruktur, dan pelayanan publik sebagai indikator penilaiannya. Majalah Tempo dan lembaga riset Frontier Consulting Group.
Penghargaan diserahkan kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta Menteri Pariwisata Arief Yahya.
“Tentu ini bukan soal award-nya, tapi kita maknai sebagai apresiasi untuk seluruh aparat birokrasi dan masyarakat Banyuwangi yang telah bareng-bareng memajukan daerah,” ujar Anas yang dikutip laman Banyuwangikab, Rabu (24/7).
Bupati Azwar Anas mengatakan apapun program pengembangan daerah harus berujung pada pertumbuhan ekonomi, terciptanya lapangan pekerjaan, penurunan kemiskinan, dan peningkatan pendapatan warga.
Berkat pembangunan pariwisata, Banyuwangi berhasil menekan angka kemiskinan yang sebelumnya di atas dua digit persen, kini tinggal 7 persen. Selain itu, peningkatan pendapatan daerah juga melonjak 134 persen. Produk domestik bruto juga mengalami kenaikan dari Rp 32 triliun, menjadi Rp 78 triliun. Kemudian pendapatan perkapita rakyat Banyuwangi naik dari Rp 20,8 juta menjadi Rp 48,7 juta.
Sementara itu CEO Frontier Consulting Group Handi Irawan, sebagai salah seorang perumus penghargaan sekaligus juri, mengatakan, ajang penghargaan tersebut digelar berbasis data sekunder dari berbagai lembaga kredibel, serta data primer dengan riset yang melibatkan publik secara langsung untuk memperoleh gambaran riil untuk semua tingkat kabupaten dan kota serta provinsi di seluruh Indonesia.
Penilaian tahap terakhir dilakukan dengan presentasi di hadapan tim juri yang melibatkan akademisi dari universitas dan LIPI, praktisi, pemerintahan, dan media yang telah dilaksanakan pada 24-28 Juni 2019 terhadap 56 daerah.
Adapun untuk infrastruktur, papar Handi, Banyuwangi mampu menyinergikannya dengan baik, termasuk untuk kepentingan pengembangan pariwisata. Keberadaan Bandara Banyuwangi dengan terminal berarsitektur hijau yang ikonik adalah salah satu contohnya.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu