Ilustrasi : Menteri ESDM Ignasius Jonan

Perairan Bali Utara Akan Menjadi Lokasi Proyek PLT OTEC 5 MW

(Beritadaerah – Jakarta) Pemerintah terus melakukan pengembangan terhadap pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di sejumlah daerah. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL), Badan Litbang ESDM dan Saga University Jepang akan mengembangkan pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Ocean Thermal Energy Conversion (PLT OTEC) dengan kapasitas 5 MW di perairan Bali Utara.

OTEC sendiri merupakan bagian dari EBT yang bersumber dari perbedaan temperatur air laut yang mudah ditemukan pada perairan laut tropis. Teknologi OTEC selain menghasilkan pembangkit listrik, juga menghasilkan beberapa produk yaitu lithium, hidrogen, air mineral, pengembangan aquacultur, dan portable water.

“Pembahasan telah kami lakukan bersama Deputi Direktur Ocean of Energy, Saga University, Jepang, Yasuyuki Ikegami di Jakarta 27 Juni kemarin. Saga University menyampaikan usulan pemilihan lokasi ini berdasarkan hasil penelitian P3GL di perairan Bali Utara,” ujar Kepala Badan Litbang ESDM Dadan Kusdiana dalam siaran persnya di Jakarta (19/7).

Usai pertemuan tersebut, ungkap Dadan, tim Saga University dan Badan Litbang ESDM telah berkoordinasi dengan PT. PLN (Persero) untuk menyampaikan rencana kerja sama pengembangan pilot plant dan meminta dukungan untuk pelaksanaan kerja sama tersebut.

Saat ini potensi OTEC di perairan Indonesia diprediksi bisa menghasilkan daya sekitar 240.000 MW. Setelah dipetakan bahwa di Indonesia bagian timur memiliki nilai perbedaan temperatur yang lebih besar antara lain perairan Bali Utara dengan perbedaan lebih besar dari 20 derajat dibanding Indonesia bagian barat.

Perairan Bali Utara termasuk dalam wilayah Kabupaten Singaraja, Provinsi Bali, daerah ini telah lama dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi industri pariwisata cukup baik, sedangkan sektor kelautan relatif lebih kecil. Perlu diketahui, untuk Pulau Bali saat ini pertumbuhan konsumsi listriknya membutuhkan tambahan pasokan energi listrik sebesar 3.000 MW.

Dalam pertemuan dengan Tim P3GL, Tim OTEC Saga University akan mendorong Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang (Ministry Economic, Trade and Industry – METI), agar dapat merealisasikan pembangunan pilot project OTEC 3-5 MW di Indonesia dengan pembiayaan dari Pemerintah Jepang.

TOTEC Saga University telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia, sebagai upaya percepatan agar Pemerintah Jepang dapat menjadikan Indonesia sebagai lokasi untuk pembangun proyek percontohan OTEC.

Indonesia saat ini termasuk negara yang memiliki potensi EBT yakni panas bumi terbesar di dunia. Sistem kelistrikan Jawa Barat secara mayoritas telah dipasok dari pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.

Handi Fu/Journalist/BD 
Editor: Handi Fu