Pidato Jokowi Visi Indonesia Di SICC/Fadjar BD

Kegembiraan Indonesia Maju Bersama Jokowi Ma’ruf Amin

(Beritadaerah – Nasional) Setelah penetapan KPU sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2019, Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin menyampaikan visi bagi kemajuan bangsa Indonesia mendatang. Jokowi menyampaikannya pada acara bertajuk Visi Indonesia yang diselenggarakan di Sentul City International Convention Centre (SICC) Minggu 14 Juli 2019, sore hingga malam hari.

Sejak sore hari SICC telah dipenuhi masyarakat dan baru pada pukul 17.00 para peserta yang telah lama menunggu diluar baru diperbolehkan masuk ke auditorium SICC yang berkapasitas 12.000 tempat duduk. Sementara diluar gedung diselenggarakan konser musik yang dimeriahkan artis-artis ternama menyanyikan lagu-lagu populer kesukaan rakyat. Suasana acara ini diisi penuh dengan kegembiraan rakyat yang merasakan kelegaan karena selesainya Pemilu 2019 dengan Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.Kegembiraan ini juga sangat terasa di dalam gedung SICC yang tak ada habisnya menyanyikan lagu senang semuanya untuk rumah kita Indonesia.

Jokowi pada pukul 20.00 menyampaikan visi bagaimana memajukan Indonesia pada masa mendatang. Ia masuk ke ruangan bersama Kiai Ma’ruf kemudian bersama hadirin berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Jokowi dalam pidatonya menyampaikan bahwa kita harus menyadari sekarang kita hidup dalam lingkungan global, yang penuh perubahan, penuh kejutan yang sering jauh dari kalkulasi. Jokowi menyampaikan Indonesia harus mencari model baru, harus meninggalkan cara lama, pola lama dalam mengelola pemerintahan.

Untuk menghadapi tantangan itu, Jokowi menyampaikan ada lima tahapan yang penting untuk dilakukan. Yang pertama bahwa pembangunan infrastruktur akan dilanjutkan, kali ini menyambungkan infrastruktur dengan industri rakyat, persawahan, tambak rakyat. Kedua, pembangunan Sumber Daya Manusia dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, balita, anak-anak, yang merupakan tugas besar. Kualitas pendidikan akan diperhatikan, pentingnya vocational training. Membentuk manajemen talenta Indonesia dan menyiapkan lembaga khusus untuk hal ini.Ketiga, mengundang investasi yang seluasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, “Jangan alergi!” demikian kata Jokowi. Disampaikan juga bahwa akan dipangkas hambatan yang berbelit, “apalagi yang ada punglinya, akan dikejar, akan dihajar bila diperlukan!” Kata Jokowi

Keempat, penting mereformasi birokrasi sehingga membuat lembaga semakin lincah, lancar, dan kalau birokrasi tidak berubah akan dipangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci reformasi birokrasi, bila tidak efektif, tidak efisien akan dicopot pejabatnya. “Kalau ada lembaga yang tidak bermanfaat, saya pastikan saya bubarkan!” Tegas Jokowi. Menurut Jokowi, tidak ada lagi pola kerja yang linear, tidak ada lagi bekerja di zona nyaman! Kelima, penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran bermanfaat bagi masyarakat.

Untuk mencapai semua itu diperlukan persatuan, Jokowi menyatakan “Pancasila adalah rumah kita bersama, tidak ada toleransi sedikitpun bagi yang mengganggu Pancasila. Rukun itu indah, bersaudara itu indah.” Pada akhir pidatonya Jokowi mengatakan “Indonesia maju adalah Indonesia yang rakyatnya tidak ada yang tertinggal. Ini bukanlah tentang aku atau kamu, tetapi ini saatnya memikirkan bangsa kita bersama. Jangan ragu untuk maju, Kita mampu jika kita bersatu!” Setelah penyampaian visi oleh Jokowi Kiai Ma’ruf kemudian menyampaikan supaya kita siap berbakti bagi nusa bangsa, dan Kiai meminta seluruh hadirin berdiri menyanyikan Padamu Negeri Kami Berbakti. Kiai Ma’ruf menutup rangkaian penyampaian visi dengan doa yang mengiringi segala usaha yang akan dilakukan.