(Beritadaerah – Info Daerah) Kementerian Pariwisata menyusun masterplan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Bukik Ameh – Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh, Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat pada hari Senin (8/7/2019) di Kementerian Pariwisata di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat.
Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Pessel, Hadi Susilo memberikan keterangan bahwa Senin (8/7) akan dilakukan kick of meeting penyusunan masterplan KEK Bukik Ameh KWBT Mandeh oleh Kementerian Pariwisata. Kick of meeting penyusunan masterplan KEK Bukik Ameh KWBT Mandeh ini dilakukan bersama antara Kementerian Pariwisata dengan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
Pihak Kementerian Pariwisata akan diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur dan Ekosistem, Asdep Pengembangan Destinasi Wisata Regional I, Asdep Investasi Pariwisata dan Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata.
Sementara dari Pemkab Pesisir Selatan diwakili oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, Sekretaris Daerah diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Muskamal, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Hadi Susilo, Kadis Perhubungan, Gunawan, Kadis PU dan Penataan Ruang, Era Sukma Munaf, Kadis Perkimtan, Mukhridal, Kepala Bapedalitbang, Yozki Wandri, Kadis Perikanan, Andi Syafinal, Kepala Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Norita Wisna, Camat Koto XI Tarusan, Denny Anggara dan Kabag Humas dan Protokoler, Rinaldi.
Masterplan sangat diperlukan karena menjadi salah satu syarat pengusulan suatu KEK, sebagai pedoman pembangunan kawasan agar sesuai perencanaan dan peruntukannya di masa mendatang.
Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani