Optimis Indonesia maju adalah tema yang diusung oleh Jokowi – Ma’ruf Amin sebagai ultimate goal yang bukan sekedar tema namun juga sebuah semangat yang ada dibenak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin bagi Indonesia. Dalam berbagai dialog yang dilakukan Jokowi tidak sekalipun kata pesimis yang pernah disampaikan, tetapi justru rasa optimis yang selalu disebarkan, bahwa Indonesia pasti akan maju, sebuah keyakinan Indonesia sudah berada di arah yang benar menggapai kemajuan bangsa besar ini yang sekarang sudah mencapai jumlah 269 juta penduduknya.
Dalam wawancara dengan beritadaerah.co.id, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi negara besar ke 4 dunia di tahun 2045. Jumlah penduduk usia produktif Indonesia saat itu merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Indonesia memiliki usia produktif sebesar 41 persen, lebih besar dibandingkan negara-negara lainnya rata-rata 11 persen, Vietnam 14 persen, Thailand 7 persen, Philipina 19 persen, Myanmar 8 persen.
Presiden Jokowi di Merauke pada tanggal 20 Desember 2015 menuliskan tentang impiannya bagi Indonesia 2015-2085. Impian pertama sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia. Kedua masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralism, berbudaya, religious dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Ketiga Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia. Keempat Masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebeas dari perilaku korupsi. Kelima terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia. Keenam Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik. Ketujuh Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.
Tujuh mimpi Jokowi kemudian ini digagas oleh Bappenas menjadi dasar Visi Indonesia 2045, menurut Kepala Bappenas kenapa 2045 adalah karena 100 tahun dari hari kemerdekaan Indonesia. Visi 2045 ini dituangkan dalam beberapa indikator yang lebih terukur dan sesuai dengan Undang-Undang Dasar dengan visi Indonesia Berdaulat Maju Adil Dan Makmur. Gagasan Bappenas ini diwujudkan sesuai dengan megatrend yang akan terjadi di dunia pada tahun 2045, dalam hal demografi, perekonomian dunia, pembangunan sumber daya manusia termasuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan. Pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan, Bappenas menuangkannya menjadi Pilar Pembangunan Indonesia 2045.
Kesungguhan, keyakinan atau optimisme Jokowi bahwa Indonesia sudah dijalan menjadi negara maju memang bukannya tidak beralasan, semua data yang diteliti oleh Bappenas menjadi landasan untuk Indonesia maju, infrastruktur salah satunya dan juga pemerataan pembangunan yang oleh Jokowi diperkenalkan sebagai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jokowi memperkenalkan pencapaian yang besar dari program dana desa, membangun Indonesia dari pinggiran.
Jokowi memandang bahwa tantangan bangsa ini sangatlah banyak, namun Jokowi selalu mengingatkan dalam banyak forum bahwa yang menjadi kekuatan Indonesia adalah menjadi satu dalam perbedaan. Jokowi sering menyatakan bahwa sudah kehendak Tuhan bahwa Indonesia hidup dalam perbedaan, terdiri dari 714 suku dan lebih dari 1.100 bahasa yang hidup pada lebih dari 17.000 pulau. Itulah sebabnya harta kekayaan yang paling berharga buat Indonesia adalah persatuan, persaudaraan, yang hingga hari ini tetap terpelihara, dan terus menjadi pilar yang perlu tegak berdiri dalam semboyan negara Bhineka Tunggal Ika.

Kampanye-kampanye terbuka Jokowi dimulai dari Banten dan berjalan ke seluruh penjuru negeri hingga tiba pada kampanye terbuka yang akbar di Gelora Bung Karno Jakarta merupakan pernyataan yang sederhana tentang apa yang ada dibenaknya. Beritadaerah yang relatif cukup banyak mengikuti beberapa kampanye terbuka Jokowi, melihat persatuan dan persaudaraan adalah hal utama yang dibawanya kepada warga, agar jangan ada perpecahan karena berbeda pilihan. Jokowi menampilkan bahwa kedepan ia akan meneruskan apa yang sudah dirintisnya menuju Indonesia Maju, dengan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia. Jokowi menyampaikan tiga kartu tambahan untuk menjawab masalah di bangsa ini melalui kartu pra kerja, KIP kuliah, dan kartu sembako murah. Kampanye-kampanye terbuka Jokowi mengusung kegembiraan melalui berbagai pertunjukan, karnaval rakyat dan pidato kebangsaan. Dalam setiap kesempatan Jokowi tidak lupa selalu menyapa warga dengan bahasa daerah masing-masing, memberikan optimisme kepada warga dan selelah apapun Jokowi pasti akan memberikan kesempatan warga berfoto dan bersalaman dengannya.
Jokowi dalam kampanye terakhirnya di GBK, menyatakan komitmen untuk memberikan diri dan mewakafkan diri bersama dengan Ma’ruf Amin untuk kesejahteraan rakyat. “Saya dan KH Ma’ruf Amin sepakat mewakafkan diri kami berdua untuk kesejahteraan rakyat Indonesia,” serunya pada Sabtu sore (13/04). Ditambahkannya: “Kita memastikan lima tahun ke depan negara kita lebih kuat ekonominya. Kami bertekad tidak ada lagi rakyat yang tinggal di garis kemiskinan. Semuanya kita harus maju, setuju? Sontak massa pendukung Capres 01 berteriak: “Setuju …” Suara gemuruh dan tepuk tangan memenuhi sisi dalam gedung stadion GBK. Tidak kurang meriahnya juga sambutan dari pendukung Jokowi di arena luar stadium.

Akhirnya, Minggu 30 Juni 2019, dilangsungkan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden Dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019. Melalui rapat pleno ini ditetapkan Joko Widodo dan Kiai Ma’ruf Amin ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2019. Jokowi dan Kiai Ma’ruf berulangkali dalam pidatonya mengajak seluruh bangsa untuk bersatu, “Marilah kita kembali bersatu sebagai saudara sebangsa setanah air setelah pileg pilpres ini, jaga jalani persatuan dan kerukunan kita sebagai saudara sebangsa setanah air”. Jokowi menambahkan “Marilah kita bekerja kembali, Negara ini memerlukan kerja keras kita semuanya tanpa kecuali. Besok kita langsung kerja!”.