(Beritadaerah – Palangkaraya) Dalam rangka menyambut Hari Jadi Provinsi Kalimantan Tengah, digelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2019 yang berlangsung di Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Festival tahunan ini menampilkan keragaman dan keunikan budaya Suku Dayak. FBIM berlangsung dari tanggal 17 Juni sampai 22 Juni 2019.
Festival Isen Mulang sendiri dalam bahasa Dayak Ngaju memiliki arti “pantang mundur” dan masuk dalam agenda tahunan Dinas Pariwisata Palangkaraya. Tujuannya adalah menampilkan serta semakin mempopulerkan keanekaragaman budaya di se-Kalimantan Tengah yang dikemas dalam bentuk karnaval
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Said Ismail saat menyaksikan karnaval budaya Festival Isen Mulang di Jalan Yos Sudarso, Kota Palangkaraya, Selasa (18/6), mengatakan festival kali ini berlangsung sangat meriah dan menampilkan beragam keunikan dan warna tersendiri budaya dari Suku Dayak.
“Hampir seluruh kabupaten/kota di Kalteng ikut semua. Kami berharap ini menjadi daya tarik tersendiri untuk sama-sama kita mengangkat dan mempertahankan budaya yang kita miliki,” kata Said Ismail dalam siaran pers yang diterima oleh Beritadaerah.co.id, Selasa malam (18/6).
Said juga menjelaskan FBIM tidak hanya menjadi arena untuk bertanding dan mengukir prestasi tetapi juga menjadi sarana mempromosikan berbagai seni, budaya, dan pariwisata yang ada. Selain budaya digelar juga pertandingan 22 cabang lomba.
Adapun 22 cabang lomba yang dipertandingkan di antaranya karnaval budaya, putra-putri pariwisata, tari daerah, karungut, mangenta, malamang, panginan sukup simpan, mangaruhi, sepak sawut, maneweng manetek dan manyila kayu, jukung tradisional, serta besei kambe.
Di tempat terpisah, Ketua Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuty menambahkan suguhan budaya di FBIM ini sudah terkonsep dengan pas. Pantas saja jika FBIM masuk dalam kalender pariwisata nasional yang setiap tahunnya diselenggarakan.
“Kemasannya dibuat dengan standar tinggi. Unsur budayanya dikolaborasikan dengan karnaval dan lomba sehingga semakin unik dan menarik. Dasar budayanya tentu saja budaya masyarakat Dayak,” kata Esthy.
Selain diadakan lomba-lomba, juga diadakan pameran produk-produk unggulan yang setiap daerah di Kalimantan Tengah. Para UMKM maupun Koperasi yang menjadi mitra binaan, baik dari BUMN/BUMD maupun perusahaan besar swsata yang ada di Kalimantan tengah ikut meramaikan festival dengan menampilkan produk unggulan dan kerajinan daerah.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu