(Beritadaerah – Bandung) Provinsi Jawa Barat (Jabar) telah menjadi salah satu daerah tujuan wisata bagi wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara (wisman). Provinsi ini memiliki beragam kekayaan alam dan sumber daya yang sangat potensial untuk dijadikan destinasi wisata terbaik di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya usai acara Millennial Tourism Corner di Upnormal Coffee Roster Cihampelas 96, Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/5).
Menpar Arief juga mengatakan, beragam potensi yang ada di Jawa Barat mulai dari alam, budaya, hingga kuliner dan masyarakatnya memungkinkan untuk menjadikan Jabar sebagai destinasi yang terbaik di Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi ketika Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menetapkan daerahnya sebagai provinsi pariwisata,” kata Menpar dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Jumat (24/5).
Selain itu, Arief Yahya juga mendesak Pemprov Jawa Barat agar mengupayakan percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi (Cikidang) dan Pangandaran. Tujuannya tidak lain untuk mempermudah arus investasi pariwisata.
“Kami sudah mengusulkan ada dua kawasan ekonomi khusus pariwisata, satu di Sukabumi, satu di Pangandaran. Serta masih ada 5 lainnya termasuk di Bandung Barat, ini akan lebih cepat mendorong pembangunan pariwisata di Jabar,” kata Menpar Arief.
Dari sisi kuliner, lanjut Menpar Arief, Jawa Barat sangat terdukung karena sejak era Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Marie Elka Pangestu, Provinsi Jabar telah dipilih sebagai model pengembangan wisata kuliner.
“Saya tinggal mengukuhkannya. Dan Jawa Barat akan kita jadikan destinasi kelas dunia dengan cara menyertifikasikannya ke UNWTO sebagai destinasi kuliner tingkat dunia,” katanya.
Hal itu diharapkan Arief akan bisa semakin mendorong Jabar dikenal sebagai destinasi wisata kuliner kelas dunia dengan sertifikasi lembaga yang terpercaya. Kemenpar memiliki berbagai strategi untuk memajukan wisata kuliner Indonesia di antaranya dengan menetapkan destinasi wisata kuliner unggulan di Indonesia antara lain Bali dan Bandung.
Menpar Arief Yahya tambahkan rata-rata pengeluaran wisman untuk keperluan makan dan minum sebesar 400 dolar AS atau mencapai 30 persen dari total pengeluarannya sebesar 1.200 dolar AS perwisman dalam satu kali kunjungan. Terlebih dampak wisata kuliner terhadap perekonomian (PDB) nasional, pada 2016 sudah mencapai Rp150 triliun.
Wilayah Jabar memang memiliki lokasi wisata dan kuliner yang menarik, daerah ini kerap jadi tujuan wisata favorit bagi warga Jakarta dengan kemudahaan akses dan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari ibukota negara.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu