Ilustrasi Airnav Indonesia (Foto: Kemkominfo)

Airnav Indonesia Berikan Layanan 24 Jam Untuk Angkutan Lebaran 2019

(Beritadaerah – Nasional) Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia menyatakan kesiapannya mendukung kelancaran dan kesuksesan arus mudik dan arus balik penumpang pesawat pada Lebaran 2019/1440 H.

Direktur Utama Airnav Indonesia, Novie Riyanto mengemukakan, pihaknya bahkan siap menambah layanan waktu pengoperasian hingga 24 jam di setiap bandara yang membutuhkannya, baik saat arus mudik maupun balik Lebaran.

“Airnav memprediksi, puncak arus mudik angkutan udara terjadi pada 29 Mei mendatang, dan puncak arus balik akan terjadi pada 9 Juni 2019 mendatang. Peningkatan jumlah penumpang pesawat di perkirakan akan terjadi saat itu, terutama di bandara-bandara yang menjadi rute gemuk,” ujar Novie di Jakarta, Selasa (14/5).

Menurut Novie, untuk saat ini baru delapan bandara yang biasa mengalami lonjakan penumpang cukup tinggi yang telah menyatakan siap beroperasi 24 jam, yakni: Bandara Batam, Medan, Halim Perdana Kusuma-Jakarta, Soekarno Hatta-Jakarta, Juanda- Surabaya, Ngurah Rai-Denpasar, Sultan Hasanuddin-Makassar, dan Sam Ratulangi Manado.

“Kesiapan Airnav tidak hanya dari sisi peralatan, namun kami juga sudah minta seluruh SDM dan teknisi untuk aware, di navigasi kami selalu sedia backup. 3.800 personel kami siagakan, tidak ada personel kami yang libur bersamaan saat orang lain libur karena tugas kami melayani,” kata Novie.

Terkait adanya pengajuan penerbangan tambahan atau extra flight dari para maskapai, lebih lanjut Novie mengatakan, penambahan jam operasional bandara juga akan dilakukan.

“Hingga Selasa, 14 Mei 2019 jumlah permintaan penerbangan tambahan atau extra flight sudah mencapai 1.336 slot dari 6 maskapai untuk rute domestik dan 44 slot dari 3 maskapai untuk rute internasional,” ujar Novi.

Oleh karena itu, Airnav akan mengoptimalkan slot yang tidak terpakai baik rute reguler maupun ireguler. Potensi slot yang belum digunakan sekitar 557 slot di 32 bandara. Namun jika terjadi penumpukan, maka extra flight bisa saja tidak diizinkan karena melebihi kapasitas.

Emy T/Journalist/BD
Editor: Emy Trimahanani