Inovasi dan Pemanfaatan Teknologi Jadi Faktor Pendorong Pembangunan

(Beritadaerah – Jakarta) Dalam penutupan gelaran hari pertama forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 yang berlangsung pada hari Kamis sore (9/5), Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyampaikan Musrenbangnas tahun ini sangat istimewa dan berbeda dengan tahun sebelumnya. Pagi hari ini Presiden Jokowi telah meluncurkan Visi Indonesia 2045.

“Pada tahun 2045 Indonesia bisa menjadi negara dengan pendapatan tinggi atau negara maju dengan PDB terbesar kelima di dunia. Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang unggul berbudaya serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan ekonomi yang maju dan berkelanjutan, pembangunan yang merata dan inklusif, serta negara yang demokratis kuat dan bersih”, kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sambutannya.

Dijelaskan juga oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk mewujudkan hal itu ada beberapa terobosan dan inovasi yang harus dilakukan diantaranya : penggunaan teknologi seperti teknologi digital, nano teknologi, cloud teknologi, telemedicine dan drone, energi baru dan terbarukan, tata kota modern, konektivitas digital dan virtual, revolusi industri 4.0, mass rapid transport, tenaga kerja berkompetensi global, serta dukungan perizinan cepat dengan dukungan teknologi. Pada intinya Indonesia akan memanfaatkan kemajuan teknologi dan inovasi tinggi bagi pembangunan.

Bambang Brodjonegoro juga menjelaskan bagaimana perjalanan kita (pemerintah) selama hampir lima tahun terakhir diwarnai dengan berbagai inovasi dan percepatan pembangunan dengan memanfaatkan teknologi canggih. Pembangunan infrastruktur yang masif telah membuka ketertinggalan di berbagai daerah. Pengembangan transportasi massal seperti mass rapid transit atau MRT berdampak pada menurunnya kerugian ekonomi, akibat kemacetan dan polusi.

Penggunaan teknologi telah menumbuhkan alternatif baru seperti munculnya perusahaan start up nasional berbasis digital dan virtual di bidang kesehatan telemedicine mempermudah pelayanan kesehatan dengan mendekatkan penerima layanan dengan peran kesehatan yang berkualitas.

Menteri PPN/Kepala Bappenas memaparkan keberhasilan inovasi yang dilakukan beberapa daerah seperti Provinsi Jawa Tengah, ada program menurunkan angka kematian Ibu, tidak hanya berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai kemanusian di masyarakat agar peduli dan membantu sesama melalui ambulan desa. Dalam program ini warga menyediakan transportasi dan siaga 24 jam untuk mengantar ibu yang mau melahirkan atau tabungan kehamilan di mana warga menabung untuk membantu ibu melahirkan.

Di Semarang upaya untuk mengembangkan kewirausahaan dilakukan dengan program kredit Berwibawa. Program kredit ini bekerjasama dengan bank daerah kredit dengan bunga rendah dan tanpa agunan untuk pinjaman di bawah Rp 5 juta. Kredit ini didukung dengan izin usaha online dengan proses hanya 4 menit. Kabupaten Tanah Datar berhasil melakukan inovasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan program Jaksa masuk pasar.

Menteri PPN/Kepala Bappenas memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla atas keberhasilan pembangunan saat ini, semua karena berkat kepemimpinan beliau. Ditambahkan juga oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas bahwa telah diserahkan dokumen rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024 kepada Jokowi. Sejalan dengan Visi Indonesia 2045, rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024 tersebut diarahkan untuk menuju Indonesia berpenghasilan menengah tinggi, yang sejahtera adil, dan berkesinambungan.

Ditegaskan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas bahwa pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia diharapkan meningkat menjadi rata-rata 5,4 sampai 6% per tahun, tingkat kemiskinan pengangguran nanti kedepan akan terus menurun, serta kesehatan masyarakat terus meningkat. Untuk mencapai hal tersebut inovasi dan pemanfaatan teknologi akan tetap menjadi faktor pendorong utama pembangunan ke depan.


Handi Fu/Journalist/BD
Editor: Handi Fu