(Beritadaerah – Pilpres2019) Kiai Ma’ruf hadir di Pondok Pesantren Al Baqiyatussholihat Jl. Cikarang Cibarusah Kampung Cibogo Cibarusah Bekasi, yang didirikan oleh KH. R. Ma’mun Nawawi Ahli Falak Bekasi Santri Hadhratus Syaikh KH. Hasyim Asy’ari. Kiai Ma’mun merupakan ulama yang produktif menulis. Ia menghasilkan banyak karya tulis dan pejuang kemerdekaan Indonesia dengan para santrinya, khususnya di daerah kelahirannya Bekasi.
Dalam kesempatan ini Senin (08/04/2019) Kiai Ma’ruf menyampaikan kepada anggota pesantren bahwa yang meneruskan seorang Kiai adalah mereka yang tinggal di pondok. Tugas Kiai adalah menjaga negara, menjaga agama, menjaga umat. Negara ini adalah hasil perjuangan para Kiai dan santri karena itu perlu dijaga.
Indonesia merdeka dimulai dari perjuangan Kiai dan santri, dan dipertahankan pada tanggal 22 oktober 1945 melalui Revolusi Jihad oleh KH Hasyim Ashari untuk melawan para penjajah. Hal ini terjadi mendahului 10 November 1945, yang kemudian ditetapkan sebagai hari pahlawan. Baru setelah 70 tahun kemudian 10 Oktober ditetapkan oleh Jokowi sebagai hari Santri nasional.
Kiai juga menceritakan bahwa lagu Yalalwaton dibuat sebelum Indonesia Merdeka namun masih relevan sampai sekarang. NKRI adalah harga mati, karena itu sampai sekarang terus juga diperjuangkan, bila ada yang menggugat maka para santri akan melawan.
NKRI dasarnya adalah Pancasila, NU siap didepan menjaganya. Kiai juga menyampaikan bahwa negara ini disebut negara kesepakatan sehingga mereka yang muslim dan non muslim dapat hidup berdampingan, sebagai solusi kebangsaan.
Sebagai penutup Kiai Ma’ruf memohon doa untuk pencalonannya sebagai wakil presiden. Lalu jemaah bersholawat bersama medukung pak Kiai.