Pariwisata Kalimantan, Tiga Negara Bangkitkan Visit The Heart of Borneo

(Beritadaerah – Jakarta) Pulau Kalimantan memiliki destinasi wisata yang menarik dan eksotis seperti sosial budaya suku Dayak, ekosistem hutan tropis yang lebat dan fauna yang unik seperti orang utan. Promosi wisata yang terjadi selama ini kurang maksimal untuk memperkenalkan kekayaan wisata dari Pulau Kalimantan.

Tiga negara yakni Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam menginisiasi Visit the Heart of Borneo (HoB). Melalui hal ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan pariwisata Kalimantan khususnya dalam upaya mengembangkan ekowisata (ecotourism) sebagai produk unggulan berkelas dunia.

Dalam jumpa pers kampanye Visit the Heart of Borneo (HoB) di Gedung Sapta Pesona Jakarta, kantor Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Selasa (19/3), Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Rizky Handayani mengatakan, selama ini kesan tentang “Tourism of Borneo” dengan ecotourism yang menampilkan ikon budaya Dayak maupun hutan tropis berikut flora dan faunanya (termasuk orang utan) yang terbayang adalah Sarawak, Sabah (Malaysia), dan Brunei Darussalam. Sementara pariwisata Kalimantan sendiri sebagai jantung Borneo (the Heart of Borneo/HoB) justru terasa tertinggal.

“Ini menjadi tantangan kita bersama, bagaimana memanfaatkan momentum Visit the Heart of Borneo sebagai kebangkitan pariwisata Kalimantan,” kata Rizky Handayani dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Selasa (19/3) malam.

Rizky Handayani mengatakan, pariwisata Kalimantan yang dikenal sebagai paru-paru dunia serta memiliki keanekaragaman hayati yang didukung oleh budaya dan tradisi masyarakat dari berbagai etnis di sana, terutama budaya suku Dayak sebagai ikon, mempunyai potensi besar menjadi destinasi ekowisata kelas dunia.

Hadir juga dalam jumpa pers ini Gubernur Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Irianto Lambrie, Asisten Deputi Tata Kelola Kehutanan Kementerian Koordinasi Bidang Ekonomi Prabianto Mukti Wibowo, serta Chief Executive Officer WWF Indonesia Rizal Malik.

Sementara itu Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menjelaskan, Visit the Heart of Borneo merupakan bagian dari program konservasi hutan (Taman Nasional, hutan lindung, dan hutan produksi) sebagai paru-paru dunia seluas 22 juta Ha, di mana 17 juta Ha di antaranya berada di lima provinsi Kalimantan, dan di antaranya 6 juta Ha atau 31% berada di Provinsi Kalimantan Utara.

Sedangkan WWF Indonesia mendukung inisiasi HoB termasuk kegiatan ekowisata melalui WWF – HoB Program dengan berkolaborasi bersama Kemenpar dalam mempromosikan kampanye Visit the HoB.

Kalimantan merupakan destinasi wisata yang sangat strategis untuk ditawarkan dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari lintas perbatasan atau crossborder (border tourism).

Kunjungan wisman crossborder dari seluruh wilayah di Tanah Air (Kalimantan, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Papua) memberikan kontribusi sekitar 20% dari target kunjungan 20 juta wisman ke Indonesia tahun ini.

Handi Fu/Journalist/BD
Editor : Handi Fu