Festival Rakyat Bogor Bersatu, M Nasir dan Siti Nurbaya : NKRI – Harga Mati!

(Berita Daerah – Pilpres 2019)

“NKRI – Harga mati!” berkali-kali digaungkan sepanjang Festival Rakyat Bogor Bersatu Menuju Jokowi – Amin yang diadakan hari ini (16/3) di GOR Pajajaran, Stadion Pajajaran Bogor. Diselenggarakan oleh kerja bareng antara Keluarga Alumni Institut Pertanian Bogor (KAMIPB) dengan Rakyat Bogor Raya, demikian disebutkan, acara ini seakan ingin menumbuhkan kecintaan masyarakat kepada negara dan pemerintah.

Dalam pidato singkatnya, Menristek Dikti – Prof. M. Nasir menjabarkan bagaimana kemajuan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam 4 tahun terakhir ini adalah sesuatu yang nyata. Oleh karena itu, Nasir mengajak semua masyarakat Bogor dan semua yang hadir untuk menggalang persatuan dan secara bersama-sama melawan radikalisme yang menghancurkan NKRI. Selanjutnya, Nasir juga menghimbau untuk semua yang hadir dengan ketulusan hati menghargai pemerintah yang telah bekerja keras untuk Rakyat Indonesia.

Selain itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar yang juga hadir, ikut juga memberikan pidato singkat. Ia memberikan sedikit pengetahuan mengapa perlu ada pemilu, yaitu oleh karena harus ada pemerintahan yang sah secara konstitusional sesuai Undang-Undang Dasar yang dapat memerintah setelah memenangkan pemilu. Siti Nurbaya membagikan pengalamannya selama 40 tahun ada di dalam pemerintahan, yaitu sejak bulan April 1979 yang membuat ia menyadari benar bahwa kebijakan-kebijakan pemerintah dalam 4 tahun terakhir ini selalu ‘sayang’ kepada rakyat. Siti Nurbaya juga mengakui bagaimana para menteri selalu diperintahkan untuk menyiapkan semua agenda yang berpihak kepada rakyat. Begitu juga dalam Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang dipimpinnya. Hal ini terbukti bagaimana pada 4 tahun terakhir ini, jumlah perijinan hutan dengan tujuan kepentingan rakyat telah meningkat menjadi 27%, setelah sebelumnya hanya mengambil bagian sebesar 1,5%. Alumni IPB ini juga menjelaskan bahwa perijinan hutan selain diperuntukkan untuk rakyat juga untuk swasta sebab perekonomian tetap harus berjalan. Namun, pada 4 tahun terakhir ini, perijinan hutan untuk kepentingan rakyat mengalami peningkatan yang sangat significant yang membuktikan keberpihakan pemerintah kepada rakyat. Dalam pemerintahan, hal yang paling penting adalah hubungan rakyat dengan negara yang terbuka dan dekat. Sebagai buktinya, Siti Nurbaya menyampaikan apa yang dilihatnya dalam pemerintahan Jokowi yang selalu dekat dengan rakyat ke mana pun ia pergi.

Apa yang ditemui Jokowi di dalam blusukan, tidak hanya akan dibahas di lapangan, melainkan akan dibawa ke meja rapat untuk dibahas bersama dengan Kabinet Kerja demi kepentingan rakyat. “Saya ingin mengajak kita bersatu dan jangan mau dipecah belah. Kita majukan Indonesia kita!” demikian Siti menutup pidatonya.


Ruth B/Journalist/BD
Editor : Emy Trimahanani