(Beritadaerah – Nasional) Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam sambutannya sebelum Presiden Jokowi melakukan peresmian Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru di Jakarta Utara (13/3), mengatakan bahwa pembangunan PIM ini adalah upaya menindak lanjuti arahan bapak Presiden pada Ratas 13 Juli 2016, agar KKP membangun Pasar Ikan Modern di kawasan bisnis KKP di Muara Baru, dan sekarang telah berhasil diselesaikan.
KKP juga telah membangun pasar ikan terpadu tertutup, jadi nanti seluruh ikan yang turun dari kapal di Muara Baru harus masuk melalui pelelangan ikan. Bangunan ini telah terbangun, menunggu kerjasama dengan pemkot Jakarta untuk mengatur peraturan daerahnya, agar ikan-ikan akan terdata, tidak ada lagi ikan yang tidak terlaporkan.
Sebagai informasi, demikian Susi menjelaskan, jumlah data ikan yang masuk ini sebetulnya yang tercatat hanya sekitar 20-30% saja. 70% nya masih unreported.
Masih diperlukan tata kelola atas perijinan kapal dan lainnya agar lebih baik. Dari data pajak juga masih kecil, dimana PDB Pajak Perikanan masih 1%, dimana seharusnya minimum 10-15%. Target penerimaan pajak juga ditingkatkan menjadi 1,5 Triliun rupiah, yang dulunya setiap tahun hanya 250 Miliar rupiah. Diharapkan dengan tata kelola yang baik termasuk perijinan, dapat tercapai.
“Bapak Presiden yang saya hormati, demikian laporan dari saya, saya harapkan pasar ini akan menjadi satu titik poin atas visi misi bapak menjadikan Indonesia poros maritim dunia. Poros perikanan sekarang sudah terjadi pak. Supply ikan dari Asia 70-80% nya berasal dari lautan Indonesia”, demikian Menteri Susi menyampaikan.
Mengakhiri sambutannya, Susi mengatakan bahwa kenaikan hasil perikanan Indonesia sangat terasa, khususnya di wilayah Timur Utara dan Timur Selatan dimana ekspor ikan dari Manado Sulut, naik sampai 800% setiap tahun. Juga dari Ambon kini sudah ekspor fillet fresh langsung ke Jepang.
Source : Vibizmedia|BD