(Beritadaerah – Nasional) Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang tahun 2018, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) Australia yang berkunjung ke Indonesia sebesar 1,30 juta wisatawan. Australia menduduki peringkat kelima negara terbanyak penyumbang wisman ke Indonesia. Salah satu destinasi favorit bagi wisman Australia adalah Bali. Bagi turis Australia pulau Bali seperti halaman belakang.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata (Kemenpar) gencar mempromosikan Wonderful Indonesia di Australia. Meski Indonesia khususnya Bali sudah dikenal oleh turis Australia, bukan berarti Pemerintah Indonesia kemudian santai saja, tanpa terus melakukan promosi apapun di Negeri Kanguru.
Dari data Kemenpar ada beberapa kota yang menjadi penyumbang angka kunjungan turis Australia terbesar ke Indonesia seperti Sydney, Melbourne, Perth, dan Brisbane. Sebab itu, Kemenpar terus menggarap pasar utama ini dan kota-kota lain juga seperti Darwin, Hobart, dan Adelaide.
Kemenpar kembali berpartisipasi dalam Flight Centre World Travel Expo pada bulan Februari 2019 yang rencananya berlangsung di empat kota besar Australia yakni Sydney (2 – 3 Februari 2019), Melbourne & Perth (9 – 10 Februari 2019), dan Brisbane (16 – 17 Februari 2019).
Untuk dapat menghasilkan dampak promosi yang memuaskan, Kemenpar melakukan pemilihan mitra yang tepat seperti dengan Flight Centre Australia yang sudah sangat masyhur. Agen perjalanan wisata ini sudah berdiri sejak 1982 dan melantai di bursa pada 1995. Dengan pengalaman 37 tahun di industri pariwisata, keikutsertaan Indonesia di pameran yang diorganisir Flight Centre dirasa perlu dan pas.
Pada hari pertama, pameran yang berlangsung di Sydney, Australia, Selasa (2/2), Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Heru Hartanto Subolo yang hadir dalam pameran ini menyampaikan bahwa KJRI sebagai perwakilan Pemerintah Republik Indonesia mendorong kemitraan yang lebih erat antar industri pariwisata masa-masa mendatang sehingga target 1,5 juta wisatawan dari Australia dapat tercapai.
Lebih dari 12 pelaku usaha pariwisata Indonesia difasilitasi untuk mengisi booth yang sudah disewa. Merekalah yang akan secara langsung menawarkan bermacam paket wisata dengan harga khusus ke para pengunjung. Sehari sebelum pameran, dilakukan pertemuan bisnis di setiap kota, rata-rata sebanyak 80 pebisnis sudah mengkonfirmasi kehadirannya. Tidak ketinggalan seniman tradisional turut diboyong langsung dari Indonesia ikut memeriahkan pameran.
Handi Fu/Journalist/BD
Editor : Handi Fu