(Beritadaerah-Nasional) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memiliki misi besar untuk target 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019. Untuk mencapai target tersebut sejumlah promosi dan strategi dilakukan oleh Kemenpar. Menteri Pariwisata Arief Yahya menghadiri Opening Ceremony ASEAN Tourism Forum (ATF) 2019 yang diselenggarakan hari Rabu, 16 Januari 2019 di Ha Long City, Quang Ninh Province, Vietnam.
Tema besar ATF 2019 ini adalah ‘The Power of One’, memperkuat regional ASEAN sebagai tourism destination yang bisa bersaing dengan kawasan lain di dunia, seperti Uni Eropa. ATF 2019 kali ini dilangsungkan di Vietnam, Negara dengan pertumbuhan Pariwisata yang spektakuler juga. Pada ATF 2019, Kemenpar membawa 20 industri full delegates dan 20 industri co-delegates pariwisata di Indonesia, mulai dari Travel Agen/Travel Operator, Industri Perhotelan, hingga atraksi wisata. Menpar Arief mengingatkan untuk mencapai 20 juta kunjungan wisman pada tahun 2019, sejumlah program promosi BAS (Branding, Advertising, Selling) juga sudah dijalankan.
“Yang kita butuhkan sekarang adalah speed, kecepatan! Yang cepat mengalahkan yang lambat, bukan yang besar mengalahkan yang kecil,” kata Arief Yahya dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.go.id, Kamis (17/1).
Dikatakan oleh Arief Yahya bahwa saya masih berasumsi, bahwa hasil yang luar biasa pasti dicapai dengan cara yang tidak biasa. Dan cara yang tidak biasa itu ada dua hal, pertama Deregulasi! Kedua, dengan teknologi, terutama digital. Hanya dua cara itu yang membuat Pariwisata bisa melompat lebih tinggi, berlari lebih cepat.
Jumlah wisman ke Vietnam tahun 2018 menembus 15,6 juta atau naik 2,7 juta dari tahun sebelumnya, kenaikannya mencapai 21%. Untuk itu, Menpar Arief meminta untuk benchmark, jika Malaysia adalah “musuh emosional”, Thailand adalah “rival professional”, maka Vietnam ini benchmark untuk speed atau kecepatan.
Menurut data kunjungan wisman yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada awal tahun 2019 menyebutkan kunjungan wisman dari kawasan ASEAN ke Indonesia hingga November 2018 sebanyak 4,861 juta atau tumbuh 21,02% di tahun sebelumnya.
Menpar Arief menegaskan bahwa tingkat pertumbuhan jumlah turis Asia Tenggara dan dibandingkan dengan negara lainnya, merupakan pasar yang amat seksi untuk Pariwisata Indonesia. Untuk itu, Indonesia tidak mau kehilangan momentum untuk mengoptimalkan market negara tetangga.
Artikel : Handi Fu/Journalist/Beritadaerah.co.id
Editor : Agustinus Purba
Source : Kemenpar