Ilustrasi: Menperin Airlangga Hartarto

Industri Nasional Harus Dukung Program Ekonomi Berkelanjutan

(Beritadaerah – Nasional) Menteri Perindustrian (Menperin ) Airlangga Hartarto terus berupaya mensukseskan langkah- langkah strategis dalam menerapkan peta jalan Making Indonesia 4.0. Salah satu dari 10 prioritas nasional di dalam inisiatif Making Indonesia 4.0 adalah mengakomodasi standar-standar keberlanjutan.

Menurut Airlangga, Indonesia tengah melihat konsep ekonomi keberlanjutan sebagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing sektor manufaktur. Sehingga dilakukan upaya misalnya pelestarian lingkunganserta peggunaan teknologi bersih, biokimia, dan energi terbarukan, untuk mendukung konsep tersebut.

“Oleh karenanya, pemerintah akan berusaha memenuhi persyaratan keberlanjutan di masa mendatang, dengan membangun iklim usaha yang kondusif melalui pemberian insentif baik fiskal maupun non-fiskal untuk investasi yang ramah lingkungan,” paparnya.

Kemenperin telah mengeluarkan kebijakan industri hijau sesuai amanat Undang-Undang Nomor 3 tahun 2015 tentang Perindustrian. Program kerja yang mendukung konservasi lingkungan ini juga dituangkan di dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035.

“Industri manufaktur berperan penting dan memberikan dampak luas dalam mewujudkan circular economy di Indonesia,” tegas Airlangga. Konsep circular economy juga dinilai berkontribusi besar dalam menerapkan pola produksi dan konsumsi berkelanjutan yang menjadi tujuan ke-12 pada Sustainable Development Goals (SDGs).

Untuk itu, Kemenperin memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan acara “Coca Cola Amatil Indonesia Bali’s Big Eco Weekend 2018” yang merupakan bentuk dukungan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Contohnya, dengan mendirikan pusat pelatihan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Seminyak serta menjalankan program Kolaborasi Bali Beach Clean Up 2018-2019.

Emy T/Journalist/BD
Editor : Agustinus Purba