(Beritadaerah-Papua) Pada acara penandatanganan kerjasama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan PT Medcopapua Hijau Selaras (PT MHPS), Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berkesempatan untuk berdialog dengan para petani plasma perkebunan kelapa sawit kelolaan PT MHPS. Ia ingin mendengar langsung cerita dari para petani beserta anak-anak yang turut hadir memeriahkan acara tersebut.
Lukas, salah satu petani plasma pun kemudian menjelaskan bahwa gerobak dorong dibutuhkan untuk bekerja di kebun plasma saat memetik hasil panen. Pada koperasi yang dikelolanya, ia memiliki sekitar 400 anggota petani. Ia pun bercerita, dari hasil perkebunan mereka bisa memiliki rumah serta kendaraan. Lukas berharap ke depannya dapat berdiri juga pabrik berbagai produk olahan sawit agar dapat semakin membuka lapangan pekerjaan di Papua Barat.
Selanjutnya, petani lainnya, Damianus, mengungkapkan dengan masuknya perkebunan kelapa sawit ke wilayah itu, walaupun dengan pendidikan yang terbatas tetapi masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dan dapat menghidupi keluarga mereka. Ia juga menyampaikan harapannya kepada Menkeu untuk terus mendukung agar PT MPHS dapat semakin berkembang.
“Pemerintah akan melihat apakah ada kebijakan yang dapat dilakukan untuk menarik swasta untuk berinvestasi di sini. Terima kasih atas masukannya,” ujar Menkeu.
Anak-anak SD yang turut hadir pun diajak bercakap-cakap oleh Menkeu. Gilang, Danis, dan Ikal bercerita tentang cita-cita mereka kepada Menkeu dan berharap mereka bisa sukses seperti Menkeu. Pada obrolan singkat itu, Menkeu berpesan agar anak-anak rajin belajar, makan sehat, dan tidak lupa beribadah supaya bisa menjadi generasi penerus penjaga Republik Indonesia.
“Kalian cinta tidak sama Republik Indonesia? Buktinya apa? Bagaimana menunjukkan rasa cintanya?,” tanyanya kepada Gilang, Danis, dan Ikal.
Spontan Gilang menjawab akan berjuang untuk Indonesia. Menkeu pun sangat terkejut sekaligus bangga dengan jawaban anak yang masih duduk di kelas 1 SD itu. Atas keberanian ketiga anak tersebut, Menkeu memberikan kenang-kenangan tas serta seragam sekolah.
Menkeu berharap seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah sebelumnya, anak-anak di Papua Barat tidak hanya pandai berbahasa Indonesia tetapi juga menjadi generasi Indonesia yang jauh lebih baik. Di masa depan, mereka dapat memajukan Papua dan juga Indonesia agar dapat menjadi negara yang makin bermartabat.
“PT MHPS memberikan beasiswa, Pemerintah juga memberikan beasiswa. Semoga ini semua mempercepat pembangunan SDM dan kualitas komunitas di sini,” tukasnya.
Agustinus/Journalist/BD
Editor : Panda
Source : kemenprin