(Beritadaerah – NTB) Beberapa daerah khususnya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) mengalami perbedaan harga yang tinggi untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM). Pemerintah terus berusaha mengurangi dan menghapus kesenjangan harga BBM di sejumlah daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah kembali meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) BBM Satu Harga.
Kali ini giliran masyarakat di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dapat menikmati harga Premium dan Solar sesuai harga yang ditetapkan Pemerintah, yakni Rp 6.450/liter untuk Premium, dan Rp 5.150/liter untuk Solar.
Dalam peresmian tersebut, anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Ibnu Fajar berharap pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Lunyuk makin meningkat karena harga jual BBM daerah ini sama dengan di Pulau Jawa.
“Kami berharap dengan terbangunnya SPBU Kompak di Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi di Nusa Tenggara Barat khususnya di Kecamatan Lunyuk,” ujar Ibnu yang dikutip laman esdm.go.id, Senin (17/12).
Sebelum dioperasikannya SPBU Kompak BBM Satu Harga ini, masyarakat Lunyuk harus membeli Premium dengan harga per liter mencapai Rp 9.000 dan Solar Rp 8.000. Ibnu juga berharap, setiap pihak dapat bekerja sama dengan baik untuk memudahkan masyarakat mendapatkan BBM dengan adil.
Secara nasional, dari tahun 2017 sampai tahun 2019 akan dibangun 160 Penyalur BBM Satu harga. Pada tahun 2017 telah terbangun 57 Penyalur BBM Satu Harga dengan rincian 54 Penyalur oleh PT. Pertamina (Persero) dan 3 Penyalur oleh PT. AKR Corporindo, TBK.
Untuk tahun 2018 target Penyalur BBM Satu Harga sebanyak 73 penyalur dengan rincian 67 penyalur oleh PT. Pertamina (Persero) dan 6 penyalur oleh PT. AKR Corporindo, TBK. Sementara pada tahun 2019, ditargetkan 29 Penyalur beroperasi oleh PT Pertamina (Persero) dan 1 Penyalur oleh PT AKR Corporindo, Tbk.
Ditambahkan oleh Ibnu bahwa Pemerintah Daerah, pengusaha dan PT Pertamina (Persero) dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik dalam menciptakan sistem yang dapat memudahkan masyarakat agar mudah mendapatkan BBM secara adil. Jangan sampai ada hal-hal yang dapat mempersulit masyarakat yang membutuhkan BBM.
Untuk wilayah Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa sampai saat ini untuk penyalur BBM Satu Harga, telah diresmikan 109 penyalur dengan rincian yakni 103 penyalur oleh PT. Pertamina (Persero) dan 6 penyalur oleh PT. AKR Corporindo, TBK.
Program BBM satu harga yang dibuat pemerintah telah mampu menghilangkan disparitas harga di wilayah Indonesia bagian timur. Seperti di Papua yang dulunya harga BBM dapat mencapai Rp 100.000 per liter, kini bisa dinikmati dengan harga normal.
Editor : Nanie
Image : Esdm