(Beritadaerah – Jakarta) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, menyelenggarakan kegiatan (KPBU) : Proyek Pembangunan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB).
Proyek ini merupakan pembangunan Proving Ground berupa fasilitas pengujian kendaraan bermotor di luar ruangan yang dapat mensimulasikan pengujian sebagaimana kondisi jalan yang sebenarnya dengan total kebutuhan investasi sekitar Rp 1.7 triliun serta Internal Rate Return (IRR) sekitar 15%.
Pemerintah akan menyediakan pembiayaan atas ketersediaan layanan (Availability Payment) dan penjaminan (Government Guarantee) selama masa konsesi bagi pengembang terpilih untuk mengembalikan seluruh dana yang telah diinvestasikan ditambah keuntungan yang wajar.
Dengan adanya fasilitas Proving Ground, diharapkan tersedianya pelayanan yang lebih baik pada pengujian tipe kendaraan bermotor yang akan berdampak pada peningkatkan keselamatan jalan melalui kepastian laik jalan kendaraan sebelum kendaraan diproduksi secara massal serta pelestarian lingkungan dari kemungkinan pencemaran yang diakibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor di jalan.
“Market Sounding hari ini selain menyampaikan keberadaan proyek kepada calon investor, juga untuk mendapatkan masukan (feedback) dari peserta terhadap skema kerjasama yang ditawarkan oleh pemerintah pada proyek ini” ujar Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM, Ikmal Lukman dalam siaran persnya yang diterima oleh Beritadaerah.co.id, Rabu (12/12).
Ikmal menambahkan bahwa proyek ini merupakan proyek fasilitas pengujian kendaraan bermotor pertama di Indonesia yang memiliki nilai sangat strategis dalam mendukung sistem pelayanan transportasi di tanah air. Ditambahkan juga bahwa kegiatan Market Sounding ini dilaksanakan dengan format acara yang terdiri dari 2 (dua) sesi utama, yaitu sesi Presentasi Proyek dan sesi Diskusi Panel.
Sementara itu dari Kementerian Perhubungan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa rencana pengembangan Proving Ground BPLJSKB Bekasi merupakan salah satu dari lima pilot project yang dilakukan Kementerian Perhubungan dalam menerapkan skema KPBU.
Dalam sesi paparan, Direktur Prasarana Darat, Kementerian Perhubungan, Chandra Irawan, menjelaskan bahwa cakupan Proyek Pembangunan Proving Ground BPLJSKB antara lain: Desain dan konstruksi infrastruktur Proving Ground, penyediaan fasilitas uji, pemeliharaan infrastruktur dan fasilitas Proving Ground, termasuk pengujian peralatan dan sistem informasi manajemen serta memberikan pelatihan teratur untuk menambah kemampuan pegawai pemerintah sebagai operator yang kompeten.
Dalam acara ini, hadir lebih kurang 120 peserta yang meliputi investor yang bergerak di bidang terkait, kontraktor, perbankan, lembaga keuangan, konsultan, serta asosiasi terkait dari dalam dan luar negeri. Beberapa perusahaan dan asosiasi yang hadir, antara lain: Mitsubishi Corporation, Astra Honda Motor, Hyundai Engineering & Construction Co., Ltd., Korea Trade-Investment Promotion Agency (Kotra), PT. Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wika Gedung, PT Hutama Karya, PT PP, PT Nissan Motor Indonesia, Toyota Tsusho Corp, Astra Infra, PT ACSET Indonusa, Itochu, Mercedes Benz, PT Deloitte Konsultan Indonesia, Standard Chartered Bank, French Development Bank, dan perusahaan lainnya.
Yohan/Journalist/BD
Editor : Nanie
Image : Bkpm