ISEF 2018 : Perkuat Sektor Riil Untuk Kembangkan Ekonomi Syariah

(Beritadaerah- Nasional) Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) atau Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2018 kembali digelar di Kota Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, dengan tema umum yang bertajuk “Strengthening National Economic Growth: The Creation of Halal Value Chains and Innovative Vehicles”.

Dengan latar belakang jumlah penduduk muslim di Indonesia yang mencapai 232,5 juta jiwa, atau sebesar 87,18% dari total populasi penduduknya, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah secara global.

Dengan potensi tersebut, pemerintah melalui Kebijakan Pemerataan Ekonomi (KPE) yang telah dirilis, terus berupaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi.

“Untuk vokasi, maka kapasitas masyarakat dapat meningkat dan diterapkan dalam kegiatan sehari – hari, dengan itu kita lebih siap untuk melakukan transformasi ekonomi. Sebagai kunci dari semua perkembangan dan pembangunan ekonomi dimana masyarakat bisa melahirkan kegiatan yang lebih menjamin kehidupannya,” ujar Menko Darmin saat membuka acara ISEF, Selasa malam (11/12).

Lebih lanjut Menko Darmin menjelaskan, program pembangunan yang dilakukan pemerintah kini secara garis besar mengarah pada pembangunan infrastruktur dan SDM. Termasuk didalamnya dengan mengembangkan sistem logistik yang modern dan efisien. Menurutnya, pola kebiasaan seperti di pesantren yakni nilai-nilai bekerja sama sangat cocok diadopsi.

“Kita perlu mengorganisir diri mencoba merubah kebiasaan kita dari pemikiran dan pendidikan pesantren, bagaimana bekerja sama, bergotong royong, agar lebih efektif dan efisien,” kata Menko Darmin.

Area pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia pun kini tidak lagi hanya fokus melulu pada perbankan dan pasar keuangan syariah, namun menjadi lebih luas mencakup bidang lain dalam perekonomian seperti: (i) Industri halal: halal food, Islamic fashion, halal pharmacy, Islamic tourism, (ii) Sistem pendidikan Islam: sekolah Islam, pesantren, rumah tahfiz, (iii) Dana sosial Islam: dana zakat, waqf, haji.

“Sektor riil mempunya peranan yang strategis dalam pengembangan keuangan syariah, bukan hanya perbankan,” pungkas Menko Darmin.

Diakhir sambutannya, Menko Darmin berpesan ISEF diharapkan dapat menjadi wadah pemersatu dalam rangka pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia yang bertaraf domestik dan global.

Turut hadir dalam acara ini antara lain Gubernur Jawa Timur Sukarwo, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Alim Alamsyah, serta tokoh, pakar, praktisi ekonomi dan keuangan syariah.

Agustinus/Journalist/BD
Editor : Panda
Source : Setkab