(Beritadaerah – Jakarta) Kebutuhan bahan bakar dan pengisian listrik bagi kendaraan bermotor semakin meningkat, sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Guna memenuhi kebutuhan energi dan mendukung komitmen Pemerintah Indonesia pada Conference of the Parties 21th (COP21) di Paris dalam pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) serta sekaligus menunjukan kesiapan Pertamina dalam menghadapi pergeseran global dunia otomotif.
PT. Pertamina (Persero) bekerja sama dengan BMW Group Indonesia siap menghadirkan teknologi pengisian energi untuk kendaraan listrik masa depan. Pertamina telah mewujudkannya dalam program project Green Energy Station (“GES”) sebagai ekosistem baru untuk kendaraan listrik di Indonesia.
Untuk itu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bersama dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Sommeng, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian Harjanto meresmikan Green Energy Station di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum (SPBU) 31.129.02 milik PT Pertamina (Persero), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/12).
“Saya ucapkan selamat ada inisitif baru dari Pertamina untuk menerapkan energi baru terbarukan di kegiatan usaha Pertamina,” ujar Jonan yang dikutip dalam laman esdm.go.id, Senin (10/12).
SPBU ini mengusung konsep Green Energy, dan juga menyediakan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) untuk mobil listrik. Menteri ESDM mengungkapkan, dalam rangka mendukung penggunaan energi yang ramah lingkungan ia berharap SPBU milik Pertamina dapat memanfaatkan 25% dari kebutuhan listrik SPBU dari sumber energi terbarukan. “Kalo bisa 6.500 SPBU yang pakai logo Pertamina semua menggunakan solar panel, minimal untuk penerangan,” pesan Jonan.
Hadirnya mobil listrik yang beremisi rendah ini, menurut Jonan, akan dapat bersaing dengan mobil konvensional yang berbahan bakar minyak. Kedepan mobil listrik nantinya agar dibuat bersaing dengan combustion engine. Mobil listrik bukan hanya masa depan bangsa tetapi masa depan dunia, energi yang lebih ramah lingkungan ungkap Jonan.
Jonan berpesan, dalam implementasinya ke depan, SPLU yang disediakan Pertamina adalah SPLU yang efisien. Kehadiran SPLU menjadi salah satu faktor paling penting dalam menunjang keberlangsungan kendaraan listrik di Indonesia. Secara umum, proyek kendaraan listrik bertujuan meningkatkan ketahanan energi nasional energi nasional dengan menerapkan 4 (empat) prinsip, yaitu Availability, Accessibility, Affordability, dan Accessibility.
Yohan/Journalist/BD
Editor : Nanie
Image : Esdm