HUT-61 Pertamina: Pemerintah Dorong Integrasi Pengembangan Kilang Minyak dan Industri Petrokimia

(Beritadaerah-Nasional) Pembangunan dan pengembangan kilang minyak yang terintegrasi dengan pembangunan petrokimia merupakan langkah strategis sebagai pendorong sektor industri. Kombinasi keduanya juga berperan menjaga daya tahan perekonomian terhadap peningkatan laju produk – produk impor, baik migas maupun petrokimia.

“Pembangunan dan pengembangan kilang minyak tidak saja ditujukan untuk memenuhi kebutuhan BBM dari dalam negeri, tetapi juga harus diintegrasikan dengan pembangunan industri petrokimia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat memberikan Keynote Speech dalam acara Hari Ulang Tahun ke-61 Pertamina, (10/12), di Jakarta.

Dalam kesempatan ini, turut diadakan penandatanganan Perjanjian Contract Award Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V – Balikpapan dan Frame Work AgreementGrass Root Refinery (GRR) Bontang.

“Langkah Pertamina masuk ke dalam bisnis petrokimia tentunya akan sangat penting mengingat belum ada BUMN yang menjadi pemain utama di industri petrokimia,” kata Menko Darmin.

Sementara itu, Direktur Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, Kilang minyak Balikpapan akan ditingkatkan kapasitasnya dari 260 ribu barel perhari menjadi 360 ribu barel perhari.

“Pengembangan kilang Balikpapan ini akan menyerap 14 ribu tenaga kerja pada saat puncak pekerjaan, dan secara bersamaan juga akan meningkatkan pelatihan vokasi bagi warga setempat,” terang Nicke.

Sementara kilang minyak Bontang akan menjadi kilang baru dengan kapasitas 300 ribu barel perhari.

Menko Darmin menambahkan, pembangunan dan pengembangan kilang minyak tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang sangat besar.
“Oleh karena itu Pertamina harus bersinergi dengan Pemerintah untuk menyelesaikan kendala-kendala yang ada,” pungkas Menko Darmin.

Diakhir sambutannya Menko Darmin mengucapkan selamat ulang tahun ke-61 untuk PT Pertamina, semoga membawa kebaikan bagi bangsa dan negara.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno dan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral Ignasius Jonan

Agustinus/Journalist/BD
Editor : Panda
Source : ekon