(Beritadaerah – Nasional) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS) Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) akan melanjutkan pembangunan Pintu Air Demangan Baru guna mengendalikan banjir di Kali Pepe, Kota Solo. Dengan dibangunnya pintu air baru yang jaraknya hanya 500 meter dari Pintu Air Demangan lama akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitarnya karena berperan dalam pengaturan ketinggian muka air atau penampung air sementara di saat banjir.
Demikian penjelasan Kepala BBWS-BS Charisal Akdian Manu saat menerima Komisi V DPR RI yang melakukan kunjungan kerja (kunker), Kamis, (6/12/2018). “Pintu Air Demangan yang baru ini merupakan pengganti Pintu Air Demangan lama yang kini telah lapuk termakan usia, sehingga memperihatinkan bila harus terus digunakan,” kata Charisal.
Kepala Bidang Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) Heriantono Waluyadi menjelaskan masih dibutuhkan sekitar Rp 100 miliar lagi untuk merampungkan pekerjaan pintu air Demangan Baru. Laju pertambahan penduduk diprediksi menjadi sebab debit Kali Pepe dan Sungai Bengawan Solo semakin besar. Selain itu, kemampuan pompa dari pintu air yang lama sudah kurang optimal. “Anggaran senilai Rp 50 miliar hanya cukup untuk mengerjakan badan pintu airnya saja,” terang Heriantono.
Heriantono menambahkan, dengan demikian, kapasitas tampung (long storage) Pintu Air Demangan Baru akan bertambah menjadi 300 ribu meter kubik. Menurutnya, upaya optimalisasi pintu air baru ini sangat dibutuhkan.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Solo FX Rudyatmo di hadapan rombongan Komisi V DPR RI. Rudyatmo meminta dukungan dari Komisi V dan Kementerian PUPR untuk segera merampungkan infrastruktur ini yang merupakan pengganti pintu air lama yang telah berusia 106 tahun. “Saya harapkan Kota Solo yang saat ini memiliki 7 titik rawan banjir ke depan akan terbebas dari masalah banjir,” kata Wali Kota Solo Rudyatmo.
Rudyatmo menjelaskan, Pemkot Solo juga telah membantu percepatan pembangunan dengan membebaskan lahan di area bantaran pintu air yang dahulu merupakan wilayah padat hunian.
Wakil Ketua Komisi V selaku pimpinan rombongan yang terdiri dari 8 anggota dewan Anton Sukartono Suratto menyatakan dirinya atas nama Ketua Komisi V merasa bangga. Pasalnya, aspirasi masyarakat yang diterimanya pada akhirnya bisa diwujudkan oleh Pemkot Solo dan Kementerian PUPR. Sejalan dengan hal itu maka tidak ada alasan bagi Komisi V untuk tidak memberikan dukungan penuh kepada Pemkot Solo dan Kementerian PUPR.
Agustinus/Journalist/BD
Editor : Panda
Source : PU