(Beritadaerah – Jakarta) Indonesia mendapatkan apresiasi sebagai negara dengan kenaikan jumlah wisatawan yang termasuk tercepat di dunia oleh Organisasi Pariwisata Dunia atau UNWTO (United Nations – The World Tourism Organization). Apresiasi ini disampaikan oleh Deputi Sekretaris Jenderal UNWTO Jaime Alberto Cabal Saclamente dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di booth Indonesia pada event World Travel Market London.
UNWTO sendiri merupakan salah satu badan PBB yang menangani masalah pariwisata dunia yang markas besarnya berada di Madrid, Spanyol. Dibentuk pada tahun 1998, UNWTO kini telah menaungi 158 negara sebagai anggotanya.
“Kenaikan tercepat ini merupakan hasil dari transformasi digital. Menurut UNWTO, Indonesia dapat menjadi model bagi negara lain untuk melakukan digital tourism,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam siaran persnya kepada Beritadaerah.co.id, Rabu (7/11).
Delegasi UNWTO berkunjung ke paviliun Indonesia yang dilanjutkan dengan pertemuan yang membahas berbagai program strategis antara Kemenpar-UNWTO. Menpar Arief Yahya yang dalam pertemuan itu didampingi oleh Deputi Pemasaran II Nia Niscaya menyampaikan paparan mengenai kebijakan Visa Free, Sustainable Tourism Observatories dan Conservatories, Go Digital, Story Telling on Tourism, dan Homestay dimana secara umum perkembangan sejak tahun 2016 menunjukkan hasil yang baik.
Sustainable tourism dan digital tourism menjadi topik menarik yang dibahas. UNWTO mendukung sepenuhnya implementasi teknologi pada pengembangan pariwisata di Indonesia, yang sejalan dengan visi UNWTO. “Sustainable Tourism Development di Indonesia juga sangat diapresiasi UNWTO melalui pengembangan 5 Sustainable Tourism Observatories (STOs) yang terus mengalami perkembangan yang sangat baik. Diharapkan pertemuan ini semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan UNWTO,” kata Menpar Arief Yahya.
Dalam kesempatan ini Menpar Arief Yahya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan UNWTO dan menanyakan kesempatan mengirimkan wakil dari STP Bali dan Bandung untuk jaringan “International Center” UNWTO.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun empat tahun ini jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia tiap tahunnya mengalami peningkatan. Mulai dari tahun 2014, jumlah wisman mencapai 9,4 juta dan tahun 2015 jumlahnya 10,4 juta wisman. Sedangkan tahun 2016 angka kunjungan wisman 11,5 juta dan 2017 mencapai angka 14,04 juta. Pada tahun 2017, jumlah wisman mengalami peningkatan terbesar yakni 21,88% dibandingkan dengan tahun 2016.
Yohan/Journalist/BD
Editor : Nanie
Image : Kemenpar