(Beritadaerah – Nasional) Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat membuka IdeaFest 2018, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (26/10) pagi, terkesima karena banyak terjadi lompatan-lompatan yang semuanya itu dikelola oleh kaum milenial.
“Saya meyakini yang menggerakkan Indonesia ke depan adalah saudara-saudara semuanya. Saya ulang, saya ulang, yang menggerakkan Indonesia ke depan adalah saudara-saudara semuanya,” kata Presiden Jokowi.
Presiden mengaku selalu ingin belajar. Tapi kecepatan perubahan sekarang ini memang begitu sangat cepat sekali, sebagaimana oleh McKinsey Global Institute bahwa revolusi industri 4.0 itu 3.000 kali lebih cepat dari revolusi industri yang pertama. Untuk itu, Presiden Jokowi menitipkan kepada anak-anak muda peserta IdeaFest 2018 agar jangan ketinggalan.
Kepala Negara mengaku bangga, dalam 4-5 tahun ini kita sudah memiliki 4 unicorn. Tetapi Kepala Negara ingin lebih dari itu. Ia menunjuk contoh Zaky dengan Buka Lapak, William dengan Tokopedia, Nadiem dengan Gojek.
Waktu berkunjung ke Vietnam, Presiden mengaku dirinya diajak buka Go-Viet di sana, yang merupakan gabungan antara Gojek dengan Vietnam, jadi Go-Viet.
Presiden Jokowi meyakini, IdeaFest adalah forum yang berbicara tentang inovasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Mendiskusikan misi-misi besar ke depan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Berpikir out of the box, menyusun strategi ide, menyusun startegi gagasan agar menjadi sebuah kenyataan.
Namun Presiden Jokowi mengingatkan, bahwa smart ideas itu tetap membutuhkan smart execution. Ide-ide brilian butuh eksekusi yang brilian karena ide-ide hanya akan menjadi ide dan terlewat begitu saja jika tidak diiringi smart execution.
Oleh karena itu, Presiden menyampaikan mau tidak mau kita harus berkolaborasi. Antara perencana dengan pelaksana, antara pemikir dengan kreator, dengan industri, dengan pemerintah harus satu, harus inline, satu garis semuanya.
Trie/Journalist/BD
Editor : Nanie
Source: Setkab