(Beritadaerah – Nasional) Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy Minister of Agriculture and Rural Development Vietnam Hoang Van Thang, di sela acara Annual Meetings International Monetary Fund (IMF) World Bank Group 2018, di Nusa Dua Bali.
Susi menawarkan Vietnam untuk berinvestasi dan mendirikan pabrik di sektor pengolahan di Indonesia. Ketimbang, melakukan penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia secara ilegal. “Tidak usah jauh tangkap ikan ke wilayah Indonesia, nanti menimbulkan masalah. Jadi beli saja (kepada nelayan Indonesia), proses, kemudian produknya ekspor ke Vietnam,” ujar Susi dalam keterangannya, Minggu (14/10).
Saat ini, perusahaan atau pabrik di sektor industri pengolahan perikanan, bisa 100 persen dimiliki asing (ownership foreigner). Bahkan, di beberapa wilayah bisa mendapat insentif pajak seperti tax holiday, insentif bea masuk, custom dan insentif lainnya.
Tawaran kerja sama ini, menurut Susi, merupakan apresiasi Indonesia atas menurunnya pelanggaran illegal fishing oleh Vietnam beberapa waktu terakhir. Cara yang sama, telah berhasil dilakukan Indonesia dan Thailand. Setelah Thailand menghentikan kegiatan penangkapan di Indonesia dan membeli bahan baku kepada Indonesia, ekspor Indonesia ke Thailand naik hampir 1.000 persen.
Susi mencontohkan Jembrana, Bali yang kaya dengan ikan tongkol, lemuru, mackerel, dan berbagai jenis ikan lainnya. Dalam sehari, ada sekitar 100 sampai 150 ton ikan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana. Tak hanya di Jembrana, beberapa daerah lain di Indonesia juga sangat potensial untuk pengembangan industri perikanan.
Vietnam menyambut baik tawaran kerja sama dari Indonesia. Ia berpendapat, peluang ini dapat dimanfaatkan Vietnam, untuk menghasilkan produk perikanan guna memenuhi kebutuhan hidup 100 juta lebih penduduk Vietnam.
“Kalau saya kembali ke Vietnam, saya akan diskusikan dengan pengusaha-pengusaha Vietnam di bidang ini, dan setelah ini, saya akan sampaikan apa yang kita bicarakan ini kepada Menteri kami (Minister of Agriculture and Rural Development of Vietnam),” ujar Hoang.
Nanie/Journalist/BD
Editor : Nanie
Source: Kominfo