Dana Desa Sudah Digelontorkan Rp187 Triliun untuk Membangun Pedesaan

(Beritadaerah – Nasional) Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Dana Desa yang sudah digelontorkan pemerintah dalam 4 (empat) tahun terakhir bukan hanya untuk membangun infrastruktur, tapi juga untuk membangun sumber daya manusia, membangun lingkungan kasih sayang di perdesaan-perdesaan.

“Kemarin tiga tahun kita konsentrasi fokus membangun infrastruktur, tapi ke depan penting bagi kita untuk membangun sumber daya manusia, menyiapkan anak-anak, kesehatan, pengembangan ekonomi rakyat, termasuk Bumdes (Badan Usaha Milik Desa),” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, di Balairung Kantor Bupati Deli Serdang, Deli Serdang, Sumatra Utara, Senin (8/10) siang.

Mengutip data yang disampaikan Menko PMK Puan Maharani, Presiden Jokowi mengemukakan, pada 2015 anggaran Dana Desa sebesar Rp20 triliun, tahun 2016 menjadi Rp47 triliun, tahun 2017 naik jadi Rp60 triliun, dan tahun 2018 ini sebesar Rp60 triliun. Sementara tahun depan dianggarkan Rp73 triliun.

“Uang segede itu, artinya total sampai sekarang saja sudah Rp187 triliun, sampai akhir tahun ini. Hati-hati mengelola dana sebesar ini, Rp187 triliun, belum lagi ditambah tahun depan Rp73 triliun,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden menegaskan anggaran sebesar Rp187 triliun ini harus betul-betul memberikan manfaat bagi rakyat desa, bagi masyarakat desa. “Artinya apa? Pembangunan desa tidak boleh setengah-setengah. Tidak boleh nanggung-nanggung, tidak boleh basa-basi. Ini harus betul-betul bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Presiden Jokowi.

“Jangan sampai uang yang sudah masuk desa, itu dibelikan ke kota. Hati-hati,” tutur Presiden Jokowi.  Sebagai contoh, misalnya untuk membangun irigasi, membangun jalan, agar batunya dibeli dari desa, atau bisa dengan menggerakkan masyarakat untuk cari batu di sungai.

“Pasir beli dari desa itu, atau kalau nggak dari desa itu paling tidak di lingkup kecamatan. Semen, meski di kota kita beli bisa Rp2000-Rp3000 lebih murah. Tetap belilah di desa, mahal dikit nggak papa, tapi uangnya beredar di desa,” ucap Presiden Jokowi.

 

Nanie/Journalist/BD
Editor : Nanie
Source: Kominfo