(Berita Daerah – Jakarta) Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung dan Cisadane, Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air (SDA) melakukan kerja sama dengan Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya dalam pemeliharaan 4 Sungai dan 9 Situ di Jabodetabek.
Kepala BBWS Ciliwung dan Cisadane Jarot Widyoko menjelaskan kerja sama akan berlangsung selama empat bulan, sejak 16 Juli 2018 hingga 26 Oktober 2018. Kerja sama pemeliharaan terhadap empat sungai yakni, Sungai Krukut dengan panjang penanganan 1.500 meter, Sungai Grogol sepanjang 973 meter, Sungai Sunter sepanjang 1.500 meter, dan Sungai Mookervaart sepanjang 850 meter.
Sedangkan untuk kerja sama pemeliharaan 9 situ berada di Kawasan Jabodetabek yakni Situ Leungsir, dan Situ Taman di Kabupaten Bekasi, Situ Rawa Bebek, dan Situ Rawa Lumbu di Kota Bekasi dan Situ Sidomukti, Situ Bahar, Situ Gadog, Situ Patinggi dan Situ Pengarengan di Kota Depok.
Sebagai tindak lanjut kerjasama yang telah ditandatangani pada Jumat, (13/7/2018) lalu, Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Jarot Widyoko bersama dengan Panglima Kodam Jaya/ Jayakarta Mayjen Joni Supriyanto mengunjungi lokasi pekerjaan pemeliharaan Situ Rawa Bebek di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Rawa Bebek, Kota Bekasi dan pengerukan sedimen di Sungai Sunter belakang Grand Dhika City Jati Warna, Kota Bekasi, Senin, (16 /7/2018).
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Pj Wali Kota Bekasi Ruddy Gandakusumah, Asisten Teritorial Kodam Jaya Kolonel Inf Jacky Aristanto, Kazidam Jaya Kolonel Czi Eko Puji dan PPK OP 3 BBWS Ciliwung Cisadane M. Ibrahim.
Dalam kesempatan itu, rombongan berkeliling Situ Rawa Bebek dengan berjalan kaki dan menyapa warga yang dilalui sekitar situ. Situ Rawa Bebek dengan luas 1,20 Ha berfungsi menampung air, saat ini kondisinya terdapat banyak sampah dan endapan akibat sedimen dari anak sungai yang berada di pinggir situ.
Kepala BBWS Ciliwung Cisadane Jarot mengatakan perlu dilakukan sosialisasi, pengukuran dan pematokan di awal pekerjaan pemeliharaan sungai dan situ. Pemeliharaan Sungai dan Situ yang di mulai 16 Juli 2018 meliputi pekerjaan galian sedimen, menggali dengan alat escavator dan hasil galian di buang sekitar lokasi, pembuatan dan pemasangan papan larangan, pembangunan pagar, pekerjaan pemasangan paving block, pekerjaan pembuatan jembatan boxculvert, pekerjaan perbaikan tebing batu kali dan pekerjaan pembersihan semak.
Panglima Kodam Jaya/ Jayakarta Mayjen Joni Supriyanto meninjau lokasi pekerjaan pemeliharaan Situ Rawa Bebek yang sudah terlihat dimulainya pekerjaan pengerukan sedimen menggunakan excavator. “Semoga proyek ini bisa dilanjutkan kembali, tak hanya pemeliharaan saja, tapi juga edukasi ke masyarakat terkait pentingnya tidak membuang sampah ke sungai atau danau,” ujarnya.
Rombongan juga melanjutkan peninjauan ke lokasi pekerjaan di Situ Bahar, Situ Pengarengan, Situ Gadog dan Situ Patinggi yang ke 4 (empat) situ tersebut berada di Kota Depok. Pada kunjungan tersebut juga berkesempatan mengelilingi Situ Bahar, Sukmajaya, Kota Depok. Situ Bahar dengan luas 0,80 Ha kondisinya dalam keadaan kritis akibat sedimentasi dan mengalami pendangkalan.
Situ Pengarengan, Sukmajaya, Kota Depok dengan luas 2,00 Ha kondisinya situ berfungsi dengan baik hanya saja terjadi sedimentasi dan banyak sampah buangan masyarakat, Situ Gadog, Cimanggis, Kota Depok dengan luas 1,30 Ha kondisinya situ masih berfungsi dengan baik hanya saja terjadi sedimentasi dan banyak sampah buangan masyarakat. Situ Patinggi dengan luas 5,50 Ha kondisinya situ berfungsi dengan baik hanya saja terjadi sedimentasi dan penyusutan area dari 6,4 Ha menjadi 5,50 Ha.
Panda/Journalist/BD
Editor : Agustinus
Image : PUPR