Presiden Jokowi Serahkan 5.000 Sertifikat Hak Tanah Bagi 11 Kabupaten/Kota di Sulsel

(Berita Daerah – Parepare) Mengawali kunjungan kerjanya selama 2 hari di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (2/7), Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di Lapangan Andi Makasau.

Dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Di Kota Parepare, Presiden serahkan sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat sebanyak 5 ribu sertifikat.

Dalam penyerahan sertifikat hari ini, hadir sekitar 3 ribu penerima sertifikat mewakilkan 200-800 orang dari 11 kabupaten/kota.

Menurut Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil di Sulsel ini, ada 6,8 juta bidang tanah di Sulsel, baru 2,1 juta yang tersertifikasi dan masih ada 4,7 juta bidang lagi yang belum.

Pihak ATR akan sertifikatkan secepat mungkin, sesuai target 2025 seluruh tanah bisa didaftarkan, ungkap Sofyan.

Presiden ungkapkan saya senang sekali hari ini bisa hadir, kota Parepare, kota kelahirannya pak Habibie? Betul?.

Saya senang karena di seluruh indonesia ada 126 juta bidang yang harus disertifikatkan. Tapi baru 2015 lalu, baru 26 juta yang bersertifikat. artinya masih ada 80 juta bidang yang harus disertifikatkan.

Sebelumnya setiap tahun kurang lebih 500-600 ribu sertifikat yang keluar di seluruh Indonesia artinya kalau dihitung kita harus tunggu 160 tahun semua bidang tanah tersertifikasi, mau nunggu 160 tahun?

Sehingga dirinya memerintahkan Kementerian ATR untuk menaikkan terus, tahun kemarin keluar 5 juta sertifikat di seluruh indonesia. tahun ini 7 juta sertikat harus keluar dari kantor BPN, tahun depan 9 juta, ungkap Presiden.

Caranya gimana? itu urusannya pak Menteri dan seluruh kantor BPN. Dalam kesempatan tersebut Presiden juga mengucapkan terima kasih pada kantor BPN, karena target kemarin terlampaui. tahun ini, hati-hati,setiap kabupaten diberi target, kalau tak melampaui, tahu sendiri, tegasnya.

Dari Kota Parepare, Presiden akan menuju Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), untuk meresmikan dan meninjau pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Sidrap dengan kapasitas mencapai 75 MW.

PLTB Sidrap ini merupakan PLTB pertama yang beroperasi di Indonesia. PLTB ini memiliki 30 kincir angin dengan tinggi tower 80 meter dan panjang baling-baling 57 meter, masing-masing menggerakkan turbin berkapasitas 2,5 MW, sehingga total kapasitas yang dihasilkan 30 turbin adalah 75 MW.

Panda/Journalist/BD
Editor : Agustinus
Image : vibizmedia|Rully