(Beritadaerah – Nasional) Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kementerian Komunikasi dan Informasi, Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), dan operator telekomunikasi bersepakat memastikan kesiapan dan layanan telekomunikasi dalam mendukung Lebaran Idul Fitri Tahun 2018.
“Khususnya operator seluler telah melakukan kesiapan daya dukung jaringan telekomunikasi, sehingga mampu mendukung kebutuhan layanan telekomunikasi bagi masyarakat dalam perjalanan mudik, arus balik maupun saat berada di titik asal pemberangkatan dan ketika berada di daerah tujuan,” kata Dirjen PPI Kemkominfo Ahmad M Ramli melalui siaran pers, Kamis (7/6).
Menurutnya, kesiapan jaringan dan layanan telekomunikasi sangat memperhatikan peningkatan dan pergerakan trafik saat arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri Tahun 2018 serta saat pengguna layanan telekomunikasi berada di daerah tujuan.
Daya dukung kesiapan jaringan dan layanan telekomunikasi tersebut, antara lain:
- Penambahan kapasitas pada lokasi-lokasi keberangkatan mudik
- Penambahan kapasitas pada lokasi-lokasi kedatangan mudik
- Penambahan kapasitas pada jalur darat baik mudik maupun balik, dengan memperhatikan lokasi-lokasi yang akan mengalami kepadatan karena kondisi lalu lintas
- Penambahan kapasitas jairngan pada lokasi yang menjadi penumpukan seperti lokasi penyeberangan laut
- Menjamin kapasitas di daerah-daerah yang menjadi tujuan kedatangan mengingat terjadi peningkatan jumlah pengguna telekomunikasi pada daerah-daerah tujuan mudik.
- Penyediaan posko-posko mudik, partner siaga dan layanan siaga untuk membantu masyarakat dalam kebutuhan telekomunikasi termasuk penyediaan pulsa layanan telekomunikasi sehingga masyarakat mendapat kemudahan dalam perjalanan dan di daerah tujuan.
Ditjen PPI Kominfo/BRTI juga telah meminta kepada operator telekomunikasi khususnya operator seluler untuk melakukan pengujian kualitas baik kapasitas, kekuatan sinyal maupun coverage (luas cakupan jaringan) untuk memastikan performansi atau daya kinerja jaringan telekomunikasi mampu melayani pelanggan dengan memenuhi kriteria yang dipersyaratkan. Seluruh operator seluler, yaitu Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia (Tri), Smartfren, Smart Telecom dan Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (NetOne) telah melakukan pengujian kinerja jaringan telekomunikasinya selama April s.d. Mei 2018 dan hasilnya telah dilaporkan kepada BRTI pada 1 Juni 2018.
Pengujian menggunakan metode Drive Test (kondisi bergerak) pada jalur mudik dan arus balik serta metode Stationary Test (kondisi diam) pada titik keberangkatan/kepulangan mudik (bandara, pelabuhan, terminal, stasiun) serta pusat keramaian dalam kota (innercity) yang dilakukan pada hari kerja di periode jam sibuk yaitu pukul 08.00-20.00 sesuai waktu setempat.
Untuk mendukung pergerakan masyarakat dari kota asal ke kota tujuan mudik, operator seluler juga telah menyiapkan daya dukung tambahan berupa tambahan kemampuan jaringan dengan penempatan mobile BTS di area-area yang membutuhkan karena kepadatan yang tinggi dan penambahan kapasitas jaringan di jalur mudik pada umumnya dan daerah tujuan mudik.
“Selain itu, operator seluler juga telah dan akan menyiapkan pelayanan tambahan melalui posko-posko dan agen-agen penjualan pulsa serta tim pendukung di lapangan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ketika dalam perjalanan,” kata Ramli.
Nanie/Journalist/BD
Editor : Nanie
Source: Kominfo